Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketulusan Dua Anak Down Syndrome dalam Goresan Warna di Surabaya

Kompas.com, 17 Juni 2025, 07:59 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Galeri Merah Putih di Komplek Balai Pemuda Surabaya menjadi saksi keajaiban seni lukis melalui pameran bertajuk "Talenta dari Langit" yang berlangsung dari 14 hingga 20 Juni 2025.

Pameran ini menampilkan dua sosok istimewa, Varel Hadinoto dan Devina Malva Salsabila, yang merupakan anak penyandang down syndrome.

Keterbatasan fisik tidak menghalangi mereka untuk mengekspresikan diri.

Dalam pameran ini, kurator Hendrik Barata menghormati kedua talenta luar biasa tersebut dengan memamerkan karya-karya yang memancarkan ketulusan dan imajinasi.

Baca juga: Jasa Lukis Kulit dengan Henna, Ekspresi Seni Bermodal Tusuk Gigi

"Pameran ini secara khusus saya duetkan dua anak didik saya yang menyandang down syndrome. Baik laki-laki maupun perempuan ini," ujarnya kepada jurnalis, termasuk Kompas.com.

Varel Hadinoto dikenal sebagai atletik lompat jauh tingkat nasional, sementara Devina Salsabila aktif di dunia model dan seni lainnya.

Hendrik menggunakan pendekatan yang berbeda dalam mengajar anak-anak berkebutuhan khusus ini, yaitu dengan membangun rasa suka dan kebebasan berimajinasi.

"Menciptakan rasa suka dulu, dengan membiarkan sesuai pikirannya dan berimajinasi. Ketika saya sodorkan kanvas dan cat itu, mereka akan terus berimajinasi akan dibuat apa, dan menyala pikirannya," imbuhnya.

Sebagai pendamping, Hendrik menyadari pentingnya menyesuaikan pendekatan karena anak-anak down syndrome memiliki kondisi anatomi dan psikologi yang berbeda dibandingkan penyandang disabilitas lainnya.

Baca juga: Lukisan Gua Misterius Gambarkan Hewan Punah 280 Juta Tahun Lalu

Karya-karya yang dipamerkan bukan hanya sarana ekspresi, tetapi juga wujud apresiasi atas proses yang telah mereka jalani.

Dua karya mereka bahkan telah dibeli oleh pengunjung bernama John, yang berasal dari Amerika.

"Menumbuhkan rasa giat untuk belajar bahwa karyanya dapat dipamerkan, sebagai bentuk apresiasi. Seperti saat ini ada dua karya yang dibeli sama yang membuka pameran, Pak John asal Amerika," ujar Hendrik, yang saat ini mengajar di Sekolah Luar Biasa.

Seorang pengunjung sedang mendapkumentasikan hasil karya lukisan dua pelukis cilik down syndrome di Galeri Merah utih Balai Pemuda Surabaya yang berlangsung mulai tanggal 14-20 Juni 2025.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Seorang pengunjung sedang mendapkumentasikan hasil karya lukisan dua pelukis cilik down syndrome di Galeri Merah utih Balai Pemuda Surabaya yang berlangsung mulai tanggal 14-20 Juni 2025.

Dalam pameran ini, Hendrik Barata juga membantu mengkuratorial sebanyak 32 karya, di mana Varel Hadinoto menyumbangkan 6 karya dan Devina Salsabila 26 karya.

"Secara sensitif seni saya langsung feeling dengan hasil karya mereka ini. Subhanallah, pecinta seni ini juga sepemikiran sama hasil karya yang saya pilih ini," kata Hendrik.

Dengan pameran "Talenta dari Langit", Hendrik berharap masyarakat, pencinta seni, dan pemerintah dapat memberikan ruang dan pengakuan yang setara bagi anak-anak istimewa.

Baca juga: Seniman Hong Kong Modifikasi Lengan Robot, Bisa Membuat Lukisan Tinta China

"Masyarakat, pecinta seni, pemerintah itu tidak memandang sebelah mata. Kan di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Sosial, harusnya hal-hal seperti ini bisa diangkat." 

"Misalnya, ada festival seni anak-anak istimewa, itu belum pernah ada. Minimal se-Surabaya atau Jawa Timur," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau