PAMEKASAN, KOMPAS.com - Penentuan titik lokasi rumah calon murid pada SPMB Jatim 2025 perlu dicek ulang.
Titik lokasi bisa bergeser saat pengambilan PIN di sekolah dan bisa berpengaruh pada jarak rumah calon murid ke sekolah.
Operator SPMB Jatim 2025, SMAN 2 Pamekasan, Badrul Qomarul Muniri mengungkapkan, titik lokasi rumah perlu dicek ulang.
"Banyak kasus titik lokasi bergeser. Rumah calon murid terekam berada di tengah sawah dan itu harus diperbaiki," katanya.
Baca juga: Simulasi Pendaftaran SPMB Jatim, Tak Wajib tapi Penting Bagi Calon Murid
Titik lokasi banyak bergeser karena beberapa faktor. Paling utama karena calon murid sengaja menggeser lokasi dari titik awal yang ditentukan.
Selain itu, karena pengaruh koneksi internet. Hal ini menyebabkan titik lokasi tidak akurat sesuai posisi rumah yang sebenarnya.
Dia menuturkan, terkadang calon murid mengutak-atik lokasi rumah di aplikasi. Praktis lokasi tidak akurat dan pindah ke tengah sawah.
"Kasus ini banyak sekali. Kita cek ulang dan kita verifikasi lagi titik lokasi setiap rumah calon murid," katanya.
Baca juga: Wali Kota Semarang Keluarkan SE Antigratifikasi untuk SPMB, Ini Isinya
Setelah adanya kerawanan itu, panitia SPMB SMAN 2 Pamekasan langsung melakukan pengecekan terhadap semua titik lokasi.
Mereka melakukan perbaikan titik lokasi bahkan verifikasi ulang kepada calon murid.
"Kami memastikan titik lokasi rumah benar-benar akurat. Karena itu berpengaruh pada analisis zona saat pendaftaran dibuka," katanya.
Kepala SMAN 2 Pamekasan, Moh Arifin mengatakan, titik lokasi ini sangat diperlukan pada pendaftaran tahap ketiga. Jarak rumah calon murid dengan sekolah menjadi salah satu analisa dan penilaian.
"Skor prestasi dan rapor sama. Tapi ada titik lokasi rumah yang tidak akurat maka bisa jadi yang lebih jauh bisa masuk karena titik lokasi rumahnya akurat," katanya.
Pihaknya sudah meminta panitia SPMB di sekolahnya untuk mengecek dan membantu keakuratan titik lokasi rumah calon murid.
"Meskipun, lokasi rumah saat ini tidak menjadi penentu utama. Akumulasi nilai rapor menjadi faktor juga. Bisa jadi rumah lebih dekat tapi nilai rapornya lebih rendah maka yang diterima calon murid dengan domisili yang lebih jauh," ucapnya.
Pengambilan PIN SPMB akan berlangsung sampai 13 Juni 2025. Setelah itu akan dilakukan pembukaan pendaftaran.
Pendaftaran tahap 1 kuota 40 persen dimulai 16- 17 Juni 2025 dan diumumkan tanggal 20 Juni 2025 dan tahap 2 kuota 25 persen dibuka 22-23 Juni 2025 dan diumumkan tanggal 24 Juni. Sementara tahap 3 pagu 35 persen dibuka sejak 26-27 Juni 2025 dan diumumkan pada tanggal 28 Juni 2025.
SMAN 2 Pamekasan mendapatkan pagu 360 siswa. Calon murid akan dibagi menjadi 10 kelas.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang