PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kemacetan panjang terjadi di kawasan Bromo saat libur Idul Adha 2025 yang bertepatan dengan libur panjang, Minggu (8/6/2025).
Video yang viral di media sosial menunjukkan puluhan jip terjebak dan tidak bisa bergerak di tengah jalur kawasan, terutama di wilayah Dingklik, Kabupaten Pasuruan.
Dalam video tersebut, tampak jip berjejer di pinggir dan tengah jurang, tepatnya di jalur sempit yang berubah menjadi tiga jalur akibat kemacetan.
Kendaraan-kendaraan tersebut menunggu giliran masuk kawasan lautan pasir Bromo, yang menjadi destinasi utama para wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit di Gunung Penanjakan.
Baca juga: Pemdes Ngadisari Kewalahan Cegah Motor Matic Naik ke Bromo, Butuh Regulasi Lebih Ketat
Setelah ditelusuri, lokasi kemacetan berada di kawasan Bromo wilayah Dingklik, Kabupaten Pasuruan.
Hendra Wisantara, Ketua Tim Data Evaluasi Pelaporan dan Hubungan Masyarakat TNBTS, menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat memastikan kondisi kemacetan secara real-time berdasarkan video maupun gambar yang beredar.
"Kami sampaikan bahwa selama musim liburan, terutama long weekend, memang terjadi penumpukan di titik persimpangan Dingklik, yang merupakan pertemuan kendaraan dari arah Malang, Probolinggo, dan Pasuruan. Hal ini disebabkan oleh tingginya minat pengunjung untuk melihat matahari terbit di Gunung Penanjakan," ujar Hendra, Senin (9/6/2025).
Baca juga: Motor Matic Diminta Tak Lagi Naik ke Bromo, Ada Apa?
Hendra mengatakan bahwa kemacetan mulai mereda seiring berjalannya waktu dan pergerakan pengunjung ke destinasi lain di kawasan Bromo.
Pihak TNBTS tetap menempatkan petugas di lokasi tersebut, dibantu oleh Muspika setempat, guna mengatur arus lalu lintas dan mengantisipasi kemacetan yang lebih parah.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai insiden serius akibat kemacetan tersebut. Pihak pengelola berharap situasi dapat kembali normal dan pengunjung tetap mematuhi aturan lalu lintas serta petugas di lapangan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang