Berbeda dengan Badrus, pedagang hewan ternak lain di Ketintang, Surabaya, Muhammad Sholeh asal Medaeng Sidodjo justru mengalami peningkatan penjualan.
“Saya di rumah punya ternakan. Jadi tahun lalu jual dari rumah saja, empat tahun belakangan laku 30-40 ekor kambing saja,” katanya.
Tahun ini, pertama kalinya Sholeh membuka lapak hewan kurban di pinggir jalan untuk menarik pembeli. Hasilnya, dua pekan laku 62 ekor kambing.
“Rata-rata laku harga Rp 3,3 juta per ekor. Sisa 5 sekarang. Omsetnya mungkin Rp 300 juta lebih,” ungkapnya.
Mengetahui pasarnya lebih luas dan penjualan meningkat, Sholeh berniat tahun depan membuka lapak lagi.
“Saya jual kambing semi etawa saja, tidak jual sapi. Tahun depan bismillah buka lagi,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang