Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Sapi Bangkalan Dikirim ke Riau, Ongkos Rp 800.000 per Ekor

Kompas.com, 1 Juni 2025, 16:35 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Ratusan sapi asal Bangkalan, Jawa Timur, dikirim ke Riau untuk memenuhi permintaan daging.

Pengiriman dilakukan menggunakan truk Fuso dengan biaya sekitar Rp 800.000 per ekor, dan perjalanan memakan waktu hingga empat hari.

Baca juga: Jelang Idul Adha, 2.744 Ekor Sapi Dikirim dari Bangkalan ke Kalimantan Lewat Jalur Laut

Peternak sapi asal Bangkalan, Ali (52) asal Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur mengatakan, sapi-sapi itu dikirim menggunakan truk Fuso yang berukuran besar.

Dalam satu truk itu, bisa memuat 32 ekor sapi dalam sekali pengiriman. Ia mengaku, puluhan sapi itu merupakan gabung dari sejumlah peternak di Bangkalan.

"Punya saya ada 5. Lainnya itu gabungan dari teman-teman peternak yang lain," ungkapnya, Minggu (1/6/2025).

Bagaimana Menjaga Kesehatan Sapi?

Untuk sampai ke Riau, sapi-sapi itu akan menempuh waktu hingga 4 hari. Nantinya, setelah berada dalam perjalan selama 2 hari, sapi akan diturunkan dari truk agar tidak sakit dan diberi makan di lahan yang luas.

"Kalau sapi sudah kenyang dan istirahat lalu akan dinaikkan lagi ke truk untuk melanjutkan perjalanan," imbuhnya.

Ia mengatakan, sistem pengiriman ke Riau menggunakan truk memiliki biaya yang lebih murah dibandingkan pengiriman ke Kalimantan. Satu truk itu akan disewa dengan harga Rp 26 juta.

"Dari harga sewa itu, nanti dibagi dengan jumlah sapinya. Misal sapinya 26 ekor, berarti setiap ekor ongkosnya Rp 800.000-an," jelasnya.

Sedangkan untuk harga jual sapi, jumlahnya tak terlalu signifikan dengan harga di Bangkalan. Yakni sapi yang semula seharga Rp 25 juta akan dijual ke Riau seharga Rp 30 juta hingga Rp 31 Juta.

Baca juga: Sapi Kurban Prabowo di Magetan Berbobot 999 Kilogram

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Bangkalan, drh. Ali Makki mengatakan jumlah permintaan sapi dari Bangkalan ke Riau cukup banyak. Selama bulan Mei, totalnya mencapai 261 ekor.

"Jumlah totalnya itu 261 ekor sapi. Kalau kambing untuk pengiriman ke Riau tidak ada," ungkapnya.

Ia mengaku bersyukur, jumlah permintaan sapi Madura masih banyak. Sebab, masyarakat Bangkalan memiliki stok sapi yang melimpah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau