MAGETAN, KOMPAS.com – Sapi kurban Presiden Prabowo Subianto di Magetan, Jawa Timur, jenis limosin berbobot 999 kilogram.
Nuryanto, peternak sapi di Kelurahan Plaosan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pemilik sapi yang diberi nama Blangor, mengatakan, dengan perawatan yang dilakukan, dia yakin saat disembelih di Masjid Agung Baitussalam nanti, sapi itu sudah akan mencapai bobot 1 ton.
“Ini jenis sapinya limosin, bobotnya 999 kilogram dengan harga Rp 100 juta,” ujarnya ditemui di kandang miliknya pada Kamis (29/5/2025).
Baca juga: Kisah Ridwan, Perawat Sapi Kurban di Semarang dengan Pijat dan Jamu Tradisional
Nuryanto mengaku, tiga minggu yang lalu, tim dari Presiden Prabowo memantau kondisi kesehatan sapi serta perawakan sapi Blangor miliknya.
Baru seminggu yang lalu, sapi miliknya dipastikan dibeli Presiden Prabowo untuk hewan kurban.
“Dipantau ada tiga minggu yang lalu, dan kepastian dibeli hari Kamis (22/5/2025) kemarin kita dipanggil ke Surabaya,” imbuhnya.
Baca juga: Sapi Mati karena Stres, Stok Sapi Kurban di Palopo Turun Jelang Idul Adha
Nuryanto mengaku tidak ada perawatan istimewa untuk Blangor, bahkan sapi kurban Presiden Prabowo tersebut disatukan dengan sapi peliharaan lainnya.
Untuk makan pun tak ada yang istimewa, menu utamanya adalah jerami segar serta pakan tambahan dengan asupan protein tinggi.
Sesekali Blangor diberi jamu dari campuran empon-empon temulawak.
“Pakannya ya jerami. Kalau kurang selera makan, dikasih jamu temulawak, seperti kita kalau kurang nafsu makan, jamunya itu,” katanya.
Karena akhir-akhir ini kondisi cuaca di Kabupaten Magetan sering turun hujan, Nuryanto meminta perawat sapi tidak memandikan sapi mereka, namun tetap menjaga kebersihan kandang dengan menyemprot kotoran sapi agar kondisi kandang tetap bersih.
“Karena kondisi cuaca di sini sering hujan, kita jarang memandikan, hanya dibersihkan kandangnya,” katanya.
Nuryanto mengaku senang mendapat pengalaman sapi peliharaannya dibeli orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Dia berharap bisa kembali menghasilkan sapi yang berkualitas dan bisa menghasilkan hewan kurban untuk presiden lagi.
“Senang sekali sapi di sini dibeli Pak Presiden. Sebelumnya belum pernah. Semoga tahun depan bisa menghasilkan sapi yang berkualitas lagi,” ucapnya.
Si Belangor, menurut Nuryanto, dibeli dari pasar hewan di Magetan setahun yang lalu dengan bobot sekitar 500 kilogram.
Dengan perawatan dari empat karyawan yang dipekerjakan di peternakan miliknya, Blangor tumbuh lebih pesat dibandingkan dengan sapi peliharaan lainnya.
Meski saat ini berat Si Belangor baru 999 kilogram, Nuryanto memastikan jika Hari Raya Idul Adha nanti berat Si Belangor sudah bisa mencapai 1 ton.
“Beratnya saat ini 999 kilogram, InsyaAllah saat Hari Raya Idul Adha nanti bobotnya sudah mencapai 1 ton,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang