BPBD belum pernah menangani banjir rob yang terjadi di wilayah kepulauan Sumenep. Terakhir, BPBD memberikan bantuan sembako untuk warga Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, yang terdampak banjir rob pada tahun 2024 lalu.
"Saya baru tahu dari sampeyan sekarang ini kalau ada banjir rob (Saobi)," tutur dia.
"Biasanya kami dapat laporan, biasanya, dari Tagana, Kades. Laporannya dalam bentuk tertulis. Tapi sering telat," katanya.
Baca juga: Tiga Pulau di Sumenep Terendam Banjir Rob, Ratusan Rumah Terdampak
Sebelumnya, tiga pulau di Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terendam banjir rob sejak tanggal 25 Mei 2025 lalu.
Akibatnya, lebih dari 100 rumah yang berada di Sapapan, Bungin Nyarat dan Saobi terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter.
Selain merendam rumah warga, banjir rob juga melumpuhkan akses jalan utama, seperti di Pulau Saobi. Akibatnya, aktivitas warga lumpuh total.
Banjir serupa sudah dua kali terjadi di tiga Pulau Desa Saobi. Biasanya, banjir merendam rumah warga antara lima sampai tujuh hari.
Pemerintah Desa Berharap, banjir yang rutin terjadi antara dua sampai tiga kali dalam setahun ini mendapatkan solusi dari Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi, sehingga warga bisa terbebas dari banjir rob.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang