PONOROGO, KOMPAS.com – MPP (17), remaja asal Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia saat mengikuti latihan silat.
Kapolsek Jetis, AKP Marjono mengatakan, korban biasanya mengikuti latihan silat tiga kali seminggu.
Sebelum dilaporkan meninggal, korban juga mengikuti latihan dan mengalami gangguan kesehatan sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Tebing Setinggi 25 Meter Ambrol akibat Hujan Deras, Warga Ponorogo Evakuasi Mandiri
“Informasinya latihan rutin, malam Rabu, malam Jumat, dan malam Minggu. Kami mendapatkan informasi siswa meninggal dunia saat latihan rutin,” ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (21/5/2025).
Marjono menambahkan, korban sempat dibawa ke Puskesmas Jetis untuk mendapatkan pertolongan, sayangnya nyawa korban tak tertolong.
Terkait penanganan kematian MPP, Marjono mengaku telah diserahkan ke Polres Ponorogo.
“Korban sempat dibawa ke Puskesmas Jetis untuk mendapatkan perawatan. Penyelidikan masih dilakukan oleh Polres dan kasus ini dilimpahkan ke Polres,” imbuhnya.
Baca juga: Ada Perubahan Administrasi, MBG di Ponorogo Dihentikan Sementara
Sementara Humas RSUD dr. Harjono Ponorogo, Sugiyanto mengatakan, dari hasil visum luar yang dilakukan tim medis RSUD dr. Harjono Ponorogo, pada tubuh korban terdapat sejumlah luka.
“Hasil pemeriksaan ada sedikit luka di telinga kiri, kemudian ada luka-luka di kaki kiri, dan kedua telinga agak membiru,” tambahnya.
Meski begitu, belum bisa memastikan penyebab meninggalnya remaja berusia 17 tahun saat latihan silat tersebut.
“Kita belum jelas penyebabnya, apakah akibat sesuatu. Kebetulan dari pihak keluarga menyampaikan bahwa korban ini sebelumnya sering mengalami sesak dan juga pernah mendapatkan pengobatan,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang