PONOROGO, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menyebabkan longsor di Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Rabu (21/5/2025).
Longsor tersebut menimpa rumah milik Hariyanto, seorang warga setempat, dan mengakibatkan kerusakan parah pada bagian belakang rumahnya.
Tebing setinggi 25 meter di sekitar rumah Hariyanto mengalami ambrol, yang mengakibatkan reruntuhan plengsengan menimpa rumahnya.
"Yang paling parah bagian kamar dan dapur. Sudah tidak bisa ditempati," ujar Hariyanto saat ditemui di lokasi kejadian.
Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor di Pegunungan Arfak, 9 Orang Ditemukan Tewas
Hariyanto menjelaskan bahwa tanda-tanda plengsengan akan ambrol sudah terlihat sejak Senin (19/5), ketika hujan deras mulai mengguyur wilayah tersebut.
"Plengsengannya ambrol duluan karena hujan cukup deras hari itu. Longsoran sudah menyentuh tembok rumah bagian belakang," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi bahaya longsor susulan, Hariyanto bersama istri dan kedua anaknya memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah orang tuanya.
"Kami sekeluarga terpaksa mengungsi ke rumah orang tua saya yang jauh dari sini untuk mengantisipasi adanya longsoran susulan," ucapnya.
Kepala Desa Jurug, Sukamto, menyatakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi telah mengguyur Kabupaten Ponorogo selama sepekan terakhir.
Baca juga: Detik-detik Longsor di Trenggalek, Saat Subolo Lihat 6 Tetangganya di Teras Sebelum Hilang Tertimbun
Untuk mencegah dampak lebih lanjut, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo serta Forkopimca setempat.
"Dua tahun lalu juga ada longsor, tetapi rumahnya belum ada. Setahun ini dibangun plengsengan sama rumahnya. Langkah dari Pemdes sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan polisi untuk solusi yang terbaik," katanya.
Pihak berwenang diharapkan segera mengambil langkah untuk mencegah kejadian serupa pada masa mendatang dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang