SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menanggapi soal namanya yang dicalonkan menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Muktamar Agustus 2025.
Khofifah mengatakan, saat ini dia menjabat Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat Nahdatul Ulama (NU).
Dia juga menjabat salah satu ketua di Pengurus Besar NU.
"Saya Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU. Sesuai AD/ART di PBNU, saya dilarang memimpin partai politik," katanya, Senin (19/5/2025).
Baca juga: Nanda Rosifullah, Cita-cita Menjadi Peternak Sapi Terwujud Berkat Gubernur Khofifah
Menurutnya, banyak kader PPP maupun tokoh di luar PPP yang lebih layak untuk memimpin PPP.
"Dengan segala hormat, banyak kader-kader PPP yang punya kesempatan untuk bisa memimpin PPP ke depan. Jadi bagus kader-kader kalau diberi kesempatan memimpin PPP ke depan," kata Khofifah.
Sebelumnya, DPW PPP Jawa Timur akan mengusulkan nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai calon Ketua Umum PPP dalam Muktamar Agustus 2025 mendatang.
Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori mengatakan, sosok Khofifah dinilai sangat pantas memimpin PPP, apalagi nama besar Khofifah punya sejarah panjang dengan PPP.
Mujahid menyebut popularitas dan ketokohan Khofifah bisa memberi dampak elektoral terhadap PPP.
"Apalagi Khofifah sekarang Ketum Dewan Pembina Muslimat NU, juga salah satu Ketua PBNU. Saya yakin Khofifah bisa mengembalikan kejayaan PPP," katanya dikonfirmasi Jumat (16/5/2025).
Kehadiran tokoh seperti Khofifah, menurutnya, sangat diperlukan PPP untuk mengawal perjalanan politik partai berlambang kakbah itu.
"Muktamar PPP nanti merupakan Muktamar Muhasabah atau Muktamar introspeksi PPP setelah untuk pertama kali gagal masuk Senayan sepanjang sejarah berdirinya partai," ucapnya.
Baca juga: Khofifah Diusulkan Jadi Calon Ketua Umum PPP
Selain Khofifah, nama-nama yang mengemuka dalam bursa calon Ketua Umum PPP dari kader internal antara lain, Muhammad Mardiono (Pelaksana tugas Ketua Umum PPP), dan Muhammad Romahurmuziy (Ketua Majelis Pertimbangan PPP dan mantan Ketua Umum PPP).
Selain itu, ada nama Sandiaga Salahuddin Uno (Wakil Ketua Dewan Pembina PPP dan eks Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Amir Uskara (Wakil Ketua Umum PPP), dan Taj Yasin Maimoen (Putra ulama Maimoen Zubair dan Wakil Gubernur Jawa Tengah).
Adapun tokoh luar PPP yang juga masuk dalam bursa antara lain, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman (Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat).
Selain itu, Saifullah Yusuf (Menteri Sosial dan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur), Amran Sulaiman (Menteri Pertanian), dan Agus Suparmanto (Mantan Menteri Perdagangan).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang