Akibatnya, kaca samping bus pecah dan berlubang.
Manajer Tim Persik Kediri, Moch Syahid, menyatakan kekecewaannya atas peristiwa ini.
Ia menilai kejadian tersebut sangat disayangkan, terutama di tengah upaya perbaikan citra sepak bola nasional.
"Kami menyayangkan kejadian ini di saat industri sepak bola tengah berbenah," ungkapnya.
Dua orang anggota rombongan dilaporkan mengalami luka ringan akibat serpihan pecahan kaca.
Baca juga: Arema FC Minta Maaf atas Insiden Pelemparan Bus Persik di Kanjuruhan
“Ada dua orang yang terluka akibat kejadian ini. Yakni pelatih dan asisten pelatih. Luka ringan di bagian kepala,” jelas Syahid.
Ia juga menambahkan bahwa situasi sebelum insiden cukup kondusif dan tertib.
Namun, setelah bus keluar dari gerbang Stadion Kanjuruhan, rombongan kaget ketika tiba-tiba beberapa lemparan batu mengenai jendela kaca bus dari sebelah kiri.
“Patroli dan Pengawalan (Patwal) polisi sebenarnya ada, tapi di depan bus kami,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang