LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 19 calon jemaah haji asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dipastikan batal berangkat tahun ini meskipun mereka telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Abdul Rofik, mengungkapkan bahwa terdapat 1.200 calon jemaah haji yang berhak melunasi biaya tahun ini.
Namun, dari jumlah tersebut, hanya 880 orang yang berhasil melunasi hingga batas akhir pada 25 April 2025.
Baca juga: Disinggung Prabowo, Ini Perbandingan Biaya Haji Indonesia Vs Malaysia
"Total yang berhak lunas ada 1.200 calon jemaah, yang melunasi hanya 880, sisanya belum lunas, sedangkan waktunya sudah kita tutup," ujar Rofik di Lumajang pada Jumat (9/5/2025).
Rofik menambahkan, meskipun 880 calon jemaah telah melakukan pelunasan, tidak semua dari mereka dapat berangkat tahun ini.
Kuota haji untuk Kabupaten Lumajang tahun ini hanya 861 orang.
Akibatnya, beberapa jemaah yang telah lunas akan diberangkatkan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026.
"Yang sudah lunas tapi tidak kebagian kursi karena urutan pendaftaran ya berangkat tahun depan," tambah Rofik.
Ia juga menjelaskan bahwa berkurangnya kuota dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan adanya penurunan jumlah pendaftar haji.
Baca juga: Pemerintah Ingin Turunkan Biaya Haji Tahun Depan, Ini Komponen yang Dikurangi
Tahun lalu, jumlah jemaah haji asal Lumajang yang berangkat mencapai 923 orang.
"Kalau turun, ya berarti jumlah pendaftar kita mengalami penurunan juga," ungkapnya.
Sementara itu, pada Kamis (8/5/2025), Kantor Kemenag Lumajang telah memberangkatkan 27 calon jemaah haji ke Arab Saudi secara mendadak.
Rencananya, sisa 834 calon jemaah haji Lumajang akan diberangkatkan pada 11 Mei 2025 dari Pendopo Arya Wiraraja Lumajang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang