Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Bantuan 15 Ekor Ayam dari Dermawan Sudah Habis, Ketua PBFI Malang: Saya Akan Gadai BPKB Mobil

Kompas.com, 7 Mei 2025, 10:35 WIB
Imron Hakiki,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Atlet binaraga Kabupaten Malang terpaksa memakan ayam tiren untuk memenuhi gizi mereka.

Di tengah keterbatasan anggaran yang didapatkan dari Pemerintah Kabupaten Malang.

Ketua Pengcab PBFI (Pengurus Cabang Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia) Kabupaten Malang, Indra Khusnul mengatakan seorang dermawan itu membantu 15 ekor ayam segar dan 2 krat telor ayam.

Ia belum tahu bantuan tersebut bisa memenuhi kebutuhan atlet binaraga sampai kapan.

Namun, jika nanti bantuan itu sudah habis, Indra sudah menyiapkan anggaran alternatif, yakni dari hasil menggadaikan surat BPKB mobilnya.

“Seperti saat persiapan Porprov tahun sebelumnya, saya juga menggadaikan BPKB mobil karena mendesak, karena kebutuhan kita banyak untuk persiapan tanding,” kata Indra, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Ada Dermawan Sumbangkan Ayam Segar, Atlet Binaraga Malang Tidak Makan Ayam Tiren Lagi

Sementara untuk persiapan Porprov tahun ini, anggaran dari Pemerintah Kabupaten Malang untuk atlet binaraga Kabupaten Malang sejauh ini terealisasi Rp 1 juta pada Senin (5/5/2025) kemarin.

”Anggaran itu untuk Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab). Kalau untuk pemenuhan gizi atlet belum,” bebernya.

Baca juga: Viral Atlet Binaraga Makan Daging Ayam Tiren, Para Dokter Peringatkan Bahayanya…

Sebelumnya diberitakan Rekaman video atlet Binaraga Kabupaten Malang menkonsumsi Ayam tiren viral di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi 16 detik itu terlihat dua orang atlet tengah membersihkan ayam tiren sebelum dimasak dan dikonsumsi.

Untuk diketahui, Ayam tiren adalah ayam bangkai atau bangkai ayam yang mati sebelum disembelih.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, atlet tersebut tersebut terpaksa mengkonsumsi ayam tiren untuk memenuhi asupan gizi, untuk persiapan mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025.

Indra Khusnul mengatakan para atlet Binaraga Kabupaten Malang itu terpaksa mengkonsumsi ayam tiren untuk memenuhi kebutuhan gizi jelang laga Porprov Jatim IX 2025.

Sebab, menurut Indra PBFI Kabupaten Malang tidak memiliki anggaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi layak bagi atlet binaraga.

"Sehingga untuk memenuhi kebutuhan gizi dengan biaya yang ekonomis, para atlet kami mengkonsumsi ayam tiren," kata Indra saat ditemui, Senin (5/5/2025).

Baca juga: Atlet Binaraga Kabupaten Malang Konsumsi Ayam Tiren untuk Penuhi Gizi karena Minim Anggaran

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau