MALANG, KOMPAS.com – Atlet binaraga Kabupaten Malang selama 2 hari terakhir ini sudah tidak memakan ayam tiren lagi.
Sebab, ada seorang dermawan yang membantu memberikan ayam segar sekaligus telur untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Ketua Pengcab PBFI (Pengurus Cabang Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia) Kabupaten Malang, Indra Khusnul mengatakan seorang dermawan itu membantu 15 ekor ayam segar dan 2 krat telor ayam.
“Lumayan lah bisa dikonsumsi 12 atlet binaraga kami,” kata Inda melalui sambungan telepon, Rabu (7/5/2025).
Baca juga: Atlet Binaraga Kabupaten Malang Konsumsi Ayam Tiren untuk Penuhi Gizi karena Minim Anggaran
Indra menyebut setiap ekor ayam itu akan disambil bagian dadanya saja, kemudian direbus, lalu diblender sebelum dikonsumsi oleh para atlet.
“Jumlah atlet kami ada 12 orang. Masing-masing harus mengkonsumsi protein hewani dari daging ayam itu setidaknya 1 kilogram per hari. Belum lagi beras merah, buah, supleman, dan vitamin,” jelas saja.
Wajar saja jika anggaran yang dibutuhkan atlet binaraga itu memang besar.
Khusnul mengatakan anggaran yang dibutuhkan masing-masing atlet itu setidaknya Rp 6 juta-Rp 7 juta per bulan.
“Oleh karena itu, kebutuhan binaragawan ini memang banyak. Makanya saya bilang kalau berbicara kebutuhan anggaran atlet binaraga ini memang tidak terhingga,” tegasnya.
Ia belum tahu bantuan 15 ekor ayam dan 2 krat telur ini bisa memenuhi kebutuhan atlet binaraga sampai kapan.
Sebelumnya diberitakan Rekaman video atlet Binaraga Kabupaten Malang mengkonsumsi Ayam tiren viral di media sosial.
Dalam rekaman berdurasi 16 detik itu terlihat dua orang atlet tengah membersihkan ayam tiren sebelum dimasak dan dikonsumsi.
Untuk diketahui, Ayam tiren adalah ayam bangkai atau bangkai ayam yang mati sebelum disembelih.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang