Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Hapus Syarat Usia Kerja, Pintu Kesempatan Pekerja Senior Terbuka

Kompas.com, 7 Mei 2025, 10:18 WIB
Suci Rahayu,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Langkah berani diambil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui Surat Edaran (SE) Nomor 560/2599/012/2025 yang ditandatangani pada 2 Mei 2025.

Ia melarang segala bentuk diskriminasi usia dalam proses rekrutmen kerja di wilayahnya.

Sebuah keputusan yang mengundang banyak pujian, karena dinilai membuka jalan bagi kelompok usia yang kerap terpinggirkan di dunia kerja, yaitu para senior.

Kini, langkah Gubernur Jawa Timur menunjukkan bahwa dunia kerja yang inklusif bukan lagi sekadar wacana.

Baca juga: Khofifah Akan Hapus Syarat Usia Kerja di Jatim, Ini Alasannya

Dengan membuka peluang bagi semua usia, Jawa Timur tengah menapaki jalan menuju masyarakat yang lebih adil dan sehat secara sosial maupun ekonomi.

Bagi Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim, keputusan ini terasa sangat tepat di tengah fenomena generasi muda yang dinilai belum sepenuhnya siap bekerja.

“Jadi kalau sekarang terkait banyaknya Gen Z, itu sangat tepat sekali sih, Bu Khofifah,” kata Haka Wallesa, sebagai Humas Apkrindo Jatim kepada Kompas.com.

“Kita lihat di Singapura, banyak usia-usia senior masih kerja. Jadi itu juga memberdayakan mereka. Kan belum tentu juga usia kerja mulai 21 itu bisa langsung bekerja,” ucapnya.

Menurutnya, membuka ruang kerja bagi kelompok usia lanjut bukan hanya memberikan kesempatan, tapi juga menjadi solusi sosial.

“Ya balik lagi kan sama saja ini mengurangi pengangguran juga. Kan bisa juga usia senior itu juga pengen ada kegiatan, mengurangi pikun, dll. Karena aku lihat di Singapura itu,” ujarnya.

Baca juga: Khofifah Terbitkan SE Larang Batasan Usia pada Rekrutmen Kerja di Jatim

Apkrindo Jatim sendiri telah lebih dulu menerapkan kebijakan inklusif ini kepada sejumlah anggotanya.

Beberapa pengusaha di bawah naungannya telah mempekerjakan pekerja usia lanjut dengan penyesuaian jenis pekerjaan yang lebih ringan.

“Hal ini sudah diterapkan di anggota kita juga sebagai pramusaji, tapi tentu pekerjaannya tidak seberat biasanya karena kita kan harus lihat pekerja usia lanjut ini fisiknya juga. Tidak mungkin kan kita pekerjakan berat,” tutur pria yang memiliki usaha penyuplai sayuran itu.

Meski ke depannya ada kemungkinan munculnya syarat-syarat baru pasca-penghapusan batasan usia, ia tidak melihat hal tersebut sebagai masalah.

“Kita kan memperkerjakan senior itu juga harus dilihat-lihat juga. At least kita kan juga membantu pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran dan menyehatkan masyarakat juga sih menurut saya,” katanya. 

Bahkan, sebelum adanya kebijakan ini, sejumlah anggota Apkrindo sudah mulai melibatkan pekerja lanjut usia dalam kegiatan operasional.

“Ya kita sebagian sudah menjalankan ini, seperti yang saya bilang, usia senior menjadi pramusaji itu. Kita lihat kan dengan tidak ada batasan usia ini, peluangnya bagus juga meskipun terlambat menurut saya di Indonesia ini,” ujar Haka Wallesa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau