PASURUAN, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Transjawa membuka kembali jalan Tol Gempol-Pandaan setelah membersihkan ruas tol tersebut bersama petugas dari kepolisian dan TNI.
Pembersihan dilakukan hingga pagi tadi, Selasa (6/5/2025), guna memastikan sisa serpihan amunisi benar-benar bersih.
"Setelah selesai pemadaman pada bangkai truk yang terbakar, tim pelayanan Jasa Marga melakukan pembersihan hingga tadi pagi agar sisa serpihan terlihat jelas. Karena kejadiannya kan malam," ujar Humas PT Jasa Marga Transjawa, Bambang Hermawan, Selasa.
Baca juga: Satu Korban Ledakan Truk TNI di Tol Gempol-Pandaan Meninggal Dunia, Berikut Identitasnya...
Sedangkan teknis pembersihan terhadap sisa amunisi dilakukan dengan ekstra hati-hati. Petugas kepolisian mengamankan area lokasi dengan penjagaan ketat.
Petugas dari TNI memberikan arahan dan pengawasan, sedangkan untuk tenaga pembersihannya berasal dari petugas Jasa Marga.
"Karena risiko terhadap barang itu (sisa amunisi) sangat tinggi, maka petugas kami juga mendapatkan arahan khusus. Tepat pukul 08.00 pagi tadi sudah mulai dibuka untuk dua jalur, baik dari arah Gempol maupun dari Pandaan," katanya.
Baca juga: Kronologi Truk TNI Berisi Amunisi Terbakar di Tol Gempol-Pandaan
Sebelumnya, selama insiden terbakarnya truk milik TNI tersebut, rekayasa jalan tol dilakukan.
Semua pengguna tol dari arah Malang menuju Surabaya dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Bangil.
Sedangkan dari Pandaan menuju Surabaya diarahkan menggunakan jalan arteri.
Selanjutnya, dari Gerbang Tol Kejapanan menuju Malang atau Pasuruan dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Gempol 4, karena Gerbang 3 Gempol ditutup selama proses pembersihan.
"Sebelum dibuka, sekitar TKP (Km 774/350 A) kami bersihkan dengan penyemprotan pada ruas tol guna memastikan tidak ada sisa amunisi," pungkasnya.
Seperti diketahui, kendaraan TNI terbakar di ruas jalan Tol Gempol-Pasuruan pada Senin (5/5/2025) malam.
Truk yang terbakar merupakan rombongan 4 kendaraan dalam perjalanan dari Dermaga Ujung Perak Surabaya menuju Yonif 509 BY/2 Kostrad Jember setelah selesai purna tugas dari Papua.
Akibat kejadian itu, satu anggota TNI meninggal dunia dan satu anggota lainnya mengalami luka patah tulang setelah terjatuh dari ruas tol guna menghindari ledakan amunisi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang