Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Truk TNI Berisi Amunisi Terbakar di Tol Gempol-Pandaan

Kompas.com, 6 Mei 2025, 10:33 WIB
Moh. Anas,
Icha Rastika

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Penyebab terbakarnya truk NPS milik TNI dari kesatuan Yonif 509 BY/2 Kostrad di Tol Gempol-Pandaan KM 774/350A masih dalam penyelidikan, Senin (05/05/2025).

Dari hasil penyelidikan sementara, ternyata truk yang meledak merupakan bagian dari rombongan 4 kendaraan yang melakukan perjalanan dari Dermaga Ujung Perak Surabaya menuju Yonif 509 BY/2 Kostrad Jember setelah selesai purnatugas dari Papua.

"Dari iringan 4 truk NPS, truk nomor 2 itu yang mengalami insiden terbakar. Dan akhirnya minggir ke bahu tol karena sopir yang di belakang melihat percikan api," kata Komandan 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak, Selasa (06/05/2025).

Baca juga: Pasca-kebakaran Truk TNI, Arus Tol Gempol-Pandaan Dialihkan

Berikut kronologi kebakaran truk tersebut:

- Pada pukul 20.00 WIB, rombongan Randis Yonif 509 BY/2 Kostrad berangkat dari Dermaga Ujung Perak Surabaya menuju Yonif 509 BY/2 Kostrad Jember, dipimpin oleh Serma Supriyadi (Bintara Yonif 509 BY/2 Kostrad).

- Pukul 21.15 WIB, rombongan Randis Yonif 509 BY/2 Kostrad memasuki Gerbang Tol Kejapanan 1, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan

Komandan Kodim 0819 Pasuruan sedang menjelaskan kronologi terbakarnya mobil truk NPS di Tol Gempol-PandaanKompas.com/MOH.ANAS Komandan Kodim 0819 Pasuruan sedang menjelaskan kronologi terbakarnya mobil truk NPS di Tol Gempol-Pandaan

- Pada saat perjalanan memasuki wilayah Tol Gempol-Pasuruan sekitar pukul 21.30 WIB, tepatnya di KM 774-200, tiba-tiba salah satu kendaraan dinas (randis) truk NPS rombongan Yonif 509 BY/2 Kostrad yang bermuatan amunisi dan mortir (bahan peledak) terbakar.

- Mengetahui randis terbakar, sopir dan pendampingnya menyelamatkan diri dengan lari ke arah depan.

Baca juga: Truk TNI Meledak di Tol Gempol-Pasuruan Saat Angkut Amunisi, Ledakannya Terdengar ke Perkampungan

- Sekitar 5 menit kemudian terdengar suara ledakan. Pada saat terjadi ledakan, randis di belakangnya berhenti.

- Kemudian, dua anggota TNI, Serma Dhino (Pendamping) dan Serka Untung Avisilia (Sopir), ditolong warga untuk dibawa ke IGD RS Pusdik Bhayangkara Porong.

- Pukul 22.00 WIB, arah lalu lintas Tol Gempol-Pasuruan dan Gempol-Malang ditutup total dengan tujuan untuk evakuasi dan antisipasi adanya amunisi dan bahan peledak yang belum diamankan.

- Pukul 22.30 WIB, 2 unit mobil damkar Kabupaten Pasuruan tiba di lokasi.

- Pukul 22.45 WIB, dilaksanakan pemadaman dan pembasahan di lokasi kebakaran.

"Saat ini pihak kita masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Sub Denpom V/3-4 Pasuruan," ujar dia. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau