PASURUAN, KOMPAS.com - Setelah kembali ke Pondok Pesantren (Ponpes), Muhammad Sulaiman (18), santri Ponpes Metal, Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang menjadi korban penculikan sudah membaik.
Ia mulai melakukan aktivitas harian, membantu dan melayani keluarga "ndalem" tanpa rasa minder atau takut.
Ia mengaku lega sudah bisa bertemu dengan sesama santri.
"Iya, Pak, senang," katanya singkat pada Kompas.com, Jumat (25/04/2025).
Dengan mengenakan sarung, baju hitam, serta peci hitam, Sulaiman terlihat sangat sopan kepada setiap tamu yang datang ke rumah pengasuh Ponpes Metal, KH Akhmad Nurkholis.
Baca juga: Santri di Pasuruan Diculik Salah Sasaran, Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 7 Pelaku
Ia tampak sibuk membuat dan mengantarkan kopi di ruang tamu rumah pengasuh Ponpes Metal.
Zainul Arifin, pengurus pondok yang selalu menemani Sulaiman setelah peristiwa penculikan, menyampaikan bahwa selama ini ia memperhatikan keadaan serta perkembangan psikologis Sulaiman.
Tiga hari terakhir, setelah kembali ke ponpes, Sulaiman sudah kembali seperti semula.
Luka lebam di bagian hidungnya sembuh dan ia mulai berbaur dengan santri lainnya.
"Iya sudah seperti biasa. Kalau hari pertama, ia masih tampak trauma dan merasa takut jika keluar area 'ndalem' atau rumah pengasuh. Namun sekarang sudah berani keluar tetapi harus bersama santri lain," katanya.
Selain membantu keluarga "ndalem", Sulaiman juga mengisi waktunya dengan kegiatan mengaji bersama santri lainnya.
Baca juga: Penculikan Santri Pasuruan, Polisi Amankan 2 Pucuk Airsoft Gun dan Alat Pengisap Sabu dari Pelaku
Tidak ada perlakuan khusus, hanya saja kamar tidurnya kini bersebelahan dengan pengasuh pondok.
Muhammad Sulaiman adalah santri Ponpes Metal yang menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal, Senin malam (21/04/2025).
Korban sempat mendapat perlakuan kasar dari para pelaku penculikan selama pelarian hingga ke Kabupaten Gresik.
Perkembangan terakhir dari gelar perkara oleh Polres Pasuruan Kota, motif penculikan yang melibatkan santri tersebut adalah salah sasaran.
Para tersangka menyangka Muhammad Sulaiman adalah Roni atau Dompes, orang yang dicari para tersangka karena menerima paket sabu.
Hingga akhirnya, polisi menetapkan 4 orang tersangka dan masih melakukan pengejaran terhadap Roni yang dinyatakan sebagai buron oleh pihak kepolisian.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang