Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Sasar Wisatawan Jawa Timur, Gandeng Mikha Tambayong dan Tawarkan Konsep Wisata Halal

Kompas.com, 25 April 2025, 12:53 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Taiwan semakin aktif menjalin koneksi dengan masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Timur, dalam upaya memperkuat sektor pariwisata.

Melalui program promosi besar-besaran, Taiwan Tourism Administration menggelar rangkaian roadshow, salah satunya di Surabaya, yang dianggap strategis sebagai sumber utama wisatawan.

Isaac Chiu, Director General of Taipei Economic and Trade Office in Surabaya, menegaskan pentingnya peran Jawa Timur dalam pengembangan pasar pariwisata Taiwan.

“Pada bulan Mei nanti akan ada pameran pariwisata di Jawa Timur yang menjadi kesempatan strategis bagi kami mempromosikan destinasi kami,” ujarnya kepada jurnalis, termasuk Kompas.com.

Baca juga: 4 Tips Wisata Halal di Hong Kong ala Michelle Ziudith

Tidak hanya mengandalkan pameran, Taiwan juga menghadirkan berbagai kegiatan interaktif selama roadshow.

Kegiatan tersebut meliputi pertunjukan sirkus khas Taiwan, workshop DIY kantong teh celup dan bros ubin bunga, serta sajian kuliner yang digemari seperti Fried Chicken Master dan Bubble Tea.

Tujuannya, selain memperkenalkan budaya, juga untuk membuka peluang kerja sama bisnis antarpelaku industri pariwisata di kedua negara.

Salah satu fokus utama dalam menyambut wisatawan dari Jawa Timur adalah pengembangan destinasi ramah Muslim.

Isaac Chiu menyebut bahwa Taiwan kini telah menjadi salah satu negara non-OKI teratas dalam hal kesiapan wisata halal.

“Kami melihat peluang besar untuk menarik warga Muslim dari Indonesia karena fasilitas pendukung seperti makanan halal, tempat ibadah atau masjid, hingga hotel ramah Muslim sudah banyak tersedia,” imbuhnya.

Salah satu pertunjukan yang dalam Taiwan Visitor Association di Sheraton Surabaya Hotel, Rabu (23/4/2025) malam. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Salah satu pertunjukan yang dalam Taiwan Visitor Association di Sheraton Surabaya Hotel, Rabu (23/4/2025) malam.

Fakta bahwa Taiwan menempati posisi ketiga dalam Global Muslim Travel Index (GMTI) 2024 untuk kategori negara non-OKI menjadi bukti nyata keseriusan ini.

Sementara itu, Abe Chou, Director of Taiwan Tourism Information Center in Jakarta, menjelaskan bahwa wisatawan dari Indonesia, termasuk Jawa Timur, terus menunjukkan peningkatan signifikan.

“Jumlah kunjungan wisatawan Indonesia sudah kembali ke angka sebelum pandemi Covid-19 dan terus mengalami peningkatan,” kata pria yang biasa disapa Abe.

Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 224.000 wisatawan Indonesia berkunjung ke Taiwan.

Untuk memperluas daya tarik, Taiwan menggandeng Mikha Tambayong sebagai duta wisata, khususnya untuk menyasar kalangan muda.

Baca juga: Vietnam Akan Kembangkan Wisata Halal, Gaet Turis Indonesia

“Seperti yang sudah disampaikan, jumlah wisatawan yang ke Taiwan itu sudah kembali seperti sebelum pandemi, yaitu 220 ribu pengunjung per tahun dan terus meningkat,” imbuhnya.

Selain itu, Taiwan menawarkan empat tema utama untuk menarik pengunjung Indonesia, termasuk dari Jawa Timur, sesuai dengan minat masing-masing.

“Jadi selain mengundang selebritas Mikha Tambayong mengunjungi Taiwan, kami juga membuat empat tema untuk menarik pengunjung, yaitu romansa, makanan, shopping, dan kegiatan outdoor,” tutur Abe Chou.

Dengan pendekatan yang penuh warna dan inklusif, Taiwan membuka diri lebar-lebar untuk wisatawan dari Jawa Timur guna menciptakan pengalaman liburan yang nyaman dan berkesan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau