LUMAJANG, KOMPAS.com - Motor PCX untuk 198 kepala desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih jadi perbincangan hangat.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lumajang berencana mengganti kendaraan dinas 198 kepala desa, yang sebelumnya Honda Megapro dengan motor Honda PCX.
Motor dinas Honda Megapro sudah digunakan sejak 2009.
Anggaran yang dibutuhkan untuk membeli ratusan motor PCX ini diperkirakan antara Rp 6,7 - 7,9 miliar rupiah, tergantung tipe yang hendak dibeli.
Baca juga: Kisruh Rencana Pembelian Motor PCX untuk 198 Kades, Ini Program-Program Bupati Lumajang
Rencananya, pendanaannya menggunakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) APBD 2024 yang diperkirakan mencapai Rp 50 miliar.
Kepastian pemberian kendaraan dinas baru ini diumumkan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Indah - Yudha saat acara halal bi halal dengan kepala desa di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Sabtu (12/4/2025).
Siapa sosok bupati dan wakil bupati Lumajang saat ini?
Indah Amperawati lahir 58 tahun silam di Lumajang tepatnya pada 6 Mei 1966. Ia tumbuh dan berkembang di Lumajang hingga tamat SMA pada 1985.
Indah kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian Universitas Jember dan lulus pada 1990.
Sembilan tahun usai sarjana, Indah kembali melanjutkan pendidikannya. Kali ini, ia mengambil program magister administrasi publik di Universitas Merdeka Malang dan lulus pada 2001.
Karir perempuan yang akrab disapa Bunda Indah ini dimulai sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lumajang.
Berbagai jabatan penting pernah didudukinya. Antara lain, Kepala Bagian Keuangan Kabupaten Lumajang, Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Lumajang, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lumajang, dan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Lumajang.
Ketua DPC Gerindra Lumajang ini juga sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Lumajang periode 2018-2023. Kala itu, ia berpasangan dengan Thoriqul Haq yang jadi kompetitornya di pilkada 2024.
Sampai pada akhirnya, Indah berhasil menduduki puncak kepemimpinan di Kabupaten Lumajang sekaligus menobatkan dirinya sebagai bupati perempuan pertama di Lumajang.
Indah juga merupakan adik kandung dari Mantan Bupati Lumajang periode 2008-2015 Sahrojat Masdar. Pengalaman memimpinnya, banyak diajarkan oleh mendiang sang kakak.
Baca juga: Kisruh Motor PCX Kades Lumajang, Kades Minta Bedakan Kekayaan Pribadi dengan Aset Milik Desa
Yudha Adji Kusuma lahir 28 Agustus 1990. Ia merupakan seorang sarjana ilmu hukum di Universitas Islam Balitar dan lulus pada 2013.
Begitu lulus. Yudha fokus mengelola dan mengembangkan bisnis perkebunan kelapa sawit di luar Pulau Jawa. Ia juga memiliki usaha perkebunan tebu di tanah kelahirannya yakni Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.
Karir politik Yudha dimulai pada 2019. Mengikuti jejak ayahnya, Agus Wicaksono, Yudha mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDI-P.
Pada pencalonan pertamanya, Yudha langsung terpilih dan duduk sebagai anggota DPRD Lumajang periode 2019-2024.
Bahkan, Yudha yang merupakan pendatang baru meraup suara terbanyak kala itu. Sehingga, partai berlogo kepala banteng ini memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin fraksi PDI-P di parlemen.
Pada Pileg 2024, Yudha sebenarnya terpilih kembali sebagai anggota dewan. Bahkan, ia sempat dilantik pada 21 Agustus 2024.
Namun, pria yang akrab disapa Mas Yudha ini memilih mundur dari anggota DPRD Lumajang dan maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Indah Amperawati.
Keputusan politik Yudha itu terbilang tepat. Di usianya yang baru 34 tahun, ia sudah jadi orang nomor 2 di Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Kisruh Motor PCX Kades Lumajang, 2 Kades Miliki Lahan Rumah yang Luas dan Lebih Pilih Gunakan Mobil
Berbeda dengan politisi pada umumnya yang banyak bicara dan mengumbar janji, Yudha lebih dikenal sebagai sosok yang pendiam.
Yudha mengatakan, sejak kecil ia banyak diajarkan untuk banyak berbuat sesuatu dibanding banyak bicara oleh sang ayah.
Karakter pendiam tapi penuh integritas yang dimiliki Yudha malah membuat Indah Amperawati kepincut dan menggandengnya sebagai wakil bupati mendampingi dirinya.
Bahkan, Indah sudah memberikan tugas khusus kepada Yudha setelah dilantik untuk lebih banyak turun ke lapangan mengawasi kerja-kerja pemerintahan yang tidak maksimal.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang