Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh Rencana Pembelian Motor PCX untuk 198 Kades, Ini Program-Program Bupati Lumajang

Kompas.com, 19 April 2025, 15:08 WIB
Miftahul Huda,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sepekan terakhir, warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ramai memperbincangkan rencana Pemerintah Kabupaten Lumajang membeli motor PCX baru untuk 198 kepala desa.

Anggaran yang dibutuhkan untuk membeli ratusan motor PCX ini diperkirakan antara Rp 6,7 miliar-Rp 7,9 miliar, tergantung tipe yang hendak dibeli.

Rencananya, pendanaannya menggunakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) APBD 2024 yang diperkirakan mencapai Rp 50 miliar.

Baca juga: Kisruh Motor PCX Kades Lumajang, Kades Minta Bedakan Kekayaan Pribadi dengan Aset Milik Desa

Rencana kebijakan ini masih menuai pro kontra di masyarakat. Lalu, apa saja program yang diusung bupati dan wakil bupati Lumajang saat kampenye lalu?

Visi Misi

Bupati Lumajang saat ini dijabat oleh Indah Amperawati Masdar. Sedangkan, wakilnya adalah Yudha Adji Kusuma.

Berdasarkan surat pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang Nomor: 996/PL.02.3-Pu/3508/2024, tentang daftar pasangan calon, pasangan Indah - Yudha diusung 11 partai politik.

Diantaranya, Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PKS, Partai Garuda, PBB, Demokrat, dan Perindo.

Visi yang diusung adalah terwujudnya Lumajang yang Amanah Manusiawi, dan Berkeadilan (AMAN).

Baca juga: Kisruh Motor PCX Kades Lumajang, 2 Kades Miliki Lahan Rumah yang Luas dan Lebih Pilih Gunakan Mobil

Visi itu kemudian dijabarkan melalui 5 misi.

Pertama, mewujudkan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan melalui pemberdayaan komunitas, inovasi teknologi, dan peningkatan akses terhadal pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi.

Kedua, meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kebijakan ekonomi yang adil, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan sosial.

Ketiga, mengembangkan sistem tata kelola yang berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas dan inovatif.

Keempat, membangun lingkungan yang aman dan stabil dengan mempromosikan keadilan sosial, ekonomi, dan politik di seluruh wilayah.

Kelima, mewujudkan ketahanan daerah yang tangguh melalui penguatan infrastryktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Baca juga: Motor PCX Baru untuk Kades Lumajang, Warga: Sia-sia, Kades Ini Punya Mobil, Mereka Kaya-kaya

20 Program Prioritas

Pasangan Indah-Yudha mengusung 20 program prioritas untuk melaksanakan visi misinya.

Berikut daftarnya:

1. Honor Guru non NIP, Negeri dan Swasta sebesar Rp 600 ribu sampai Rp 1,5 juta (KB, TK/RA,SD/MI, SMP/MTS) dan operator sekolah.

2. Tunjangan Guru Ngaji (ditambah BPJS Ketenagakerjaan) dan Marbot.

3. Semua Ibu melahirkan Gratis

4. Dana Dusun Rp. 100 Juta - 300 Juta per tahun dan Free Hostpot Area di tiap-tiap desa dan Penerangan Jalan Umum (PJU).

5. Menaikkan honor RT, RW, BPD, Perangkat Desa dan melindungi dengan Asuransi BPJS Ketenagakerjaan serta menaikkan Insentif Kader KB (Keluarga Berencana).

6. Santunan uang duka kematian Rp 1 Juta dan diantarkan langsung ke rumah.

7. Seragam Gratis untuk siswa sekolah negeri/swasta/madrasah dan Beasiswa mahasiswa tidak mampu serta Beasiswa Santri kader Ulama (BSKU).

8. Menaikkan dana operasional Posyandu Rp. 18 juta per tahun dan peremajaan mobil Ambulance Desa.

9. Pelayanan Kesehatan Gratis dan pengadaan rumah singgah bagi pasien dan keluarga di rumah sakit rujukan di Surabaya, Malang dan Jember.

10. Pembangunan Klinik kesehatan dan ambulance pondok pesantren, serta koperasi pesantren.

Baca juga: Anggaran Rencana Motor PCX untuk Kades, Legislator: Dalam APBD 2025 Pemkab Lumajang Tidak Ada

11. Pembangunan Instalasi air bersih di Wilayah Utara dan daerah rawan kekurangan air bersih, serta pembangunan Rumah Tidak Layak Huni.

12. Pelayanan dan rehabilitasi penyandang masalah kesejahteraan sosial dan difabel.

13. Peningkatan kualitas dan kompetensi angkatan kerja muda, Santri, Karang Taruna, Guru, tenaga Kesehatan, Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), melalui pelatihan workshop dan balai latihan.

14. Menaikkan TPP ASN dan Honor Tenaga Kontrak sesuai dengan kemampuankeuangan daerah.

15. Fasilitasi tambahan kuota Pupuk Subsidi, bantuan Saprodi, membangun Jalan Usaha Tani.

16. Program bantuan kelembagaan untuk Pondok Pesantren, Sekolah, Tempat Ibadah, TPQ/ Rumah Tahfidz, Madin serta Pegiat Seni dan Budaya.

17. Pemberian bantuan makanan seluruh anak yatim di semua LKSA (Panti Asuhan) setiap hari.

18. Bantuan modal koperasi berbasis segmen (koperai wanita, petani, peternak, nelayan, PKL, Pedagang pasar, UMKM, dll).

19. Pengelolaan dan pengembangan Destinasi Wisata.

20. Pembangunan Jalan alternatif tambang, Jalan Pasirian Tempursari, Jalan Poros Desa dan Kabupaten dengan standart HOT-MIX serta memfasilitasi perijinan tambang rakyat dalam bentuk koperasi (kecuali kecamatan tempursari).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau