Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garasi Milik Eks Anggota DPR di Surabaya Terbakar, 7 Mobil Mewah Hangus, Termasuk BMW dan Land Cruiser

Kompas.com, 19 April 2025, 13:49 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Garasi milik eks anggota DPR Azam Azman Natawijaya terbakar di kawasan Jalan Sidosermo Indah II, Wonocolo, Surabaya, pada Jumat (18/4/2025) sore.

Sebanyak 7 mobil mewah di dalam garasi ikut terbakar.

Di antaranya, Toyota Alphard, sedan BMW, Toyota Innova, mobil jenis SUV yang dimodifikasi sebagai ambulan.

Ada juga mobil Toyota Land Cruiser. Termasuk, beberapa kendaraan SUV dan sedan lainnya.

Kepala Rayon Surabaya 3 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Khusairi mengatakan, kendaraan berjumlah tujuh unit tersebut sedang diparkir.

Pihaknya harus mengerahkan sekitar 10 unit truk pemadam berbagai jenis ke lokasi kejadian.

Mengenai penyebab kebakaran bakal diselidiki oleh pihak kepolisian.

Namun, ia memastikan tidak ada korban jiwa dan luka dari pihak warga sekitar, pemilik bangunan, pemilik kendaraan terbakar, atau pihak petugas pemadam.

"Kami kerahkan 10 unit. Enggak ada kendala, api membakar 7 mobil. Ada ambulan, alphard, land cruiser, BMW. Garasi pribadi. Korban nihil. Saat kejadian gak ada aktivitas. Hanya mobil parkir," ujar Khusairi, Sabtu (19/4/2025).

Baca juga: Kebakaran Garasi di Sidosermo Surabaya Hanguskan 7 Mobil Mewah

Sementara itu, menantu Azam, Willem Leon mengaku cuma pasrah dengan kejadian kebakaran yang menghanguskan tujuh unit mobil di garasi pribadi milik keluarganya.

Tujuh mobil yang terbakar itu, merupakan kendaraan pribadi miliknya dan sang istri. Semua mobil tersebut, masih dapat dioperasikan.

Terakhir kali, pada pagi hingga siang hari tadi, atau beberapa jam sebelum insiden kebakaran sekitar pukul 15.00 WIB, ada dua mobil yang sedang dipakai untuk bepergian jarak dekat di seputaran Kota Surabaya.

"Iya ada 7 unit. Saya baru datang. Tahunya ya sudah terbakar. Iya ada Alphard, Innova, Taft. Penghuni di depan (rumah). Kita baru tahu ya setelah dikasih tahu," ujar Leon.

Mengenai kronologi kejadian hingga penyebab kebakaran, pria berkaus oblong warna putih itu, mengaku tidak mengetahuinya. Karena masih menunggu proses penyelidikan anggota kepolisian.

"(Dugaan penyebab) belum tahu. Biasanya 1 atau 2 mobil kami pakai. Tadi siang ada aktivitas, saat memasukkan mobil Innova," kata Leon.

Baca juga: 7 Mobil Mewah Ludes Terbakar di Garasi Milik Eks Anggota DPR RI di Surabaya

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau