Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Nampan, Jadi Pilihan Hampers Lebaran, Mau Tahu?

Kompas.com, 21 Maret 2025, 18:58 WIB
Izzatun Najibah,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SURABAYA , KOMPAS.com - Churil Aini, owner hampers Nasi Nampan di Depot Ampel Surabaya terlihat sibuk. Di hari-hari menjelang lebaran, kesibukan perempuan 62 tahun ini kian memuncak.

Tiga jenis olahan nasi khas masakan Timur Tengah, kebuli, biryani, dan tomat, disajikan dalam satu wadah di atas nampan atau tatakan pengganti piring berbahan stainless steel.

Nasi ditumpuk dengan daging kambing dan ayam yang sudah diberi bumbu rahasia. Warna golden brown pada daging menunjukkan kematangan yang sempurna.

Aroma smokey yang kuat cenderung gurih bercampur manis dari rempah-rempah khas Timur Tengah tercium lezat saat penutup mulai dibuka. Melihatnya saja, langsung menggugah selera untuk menyantap.

Dalam satu gigitan, daging yang sudah dimasak selama kurang lebih empat jam terasa empuk. Bumbunya meresap sempurna ke sela-selanya.

“Kami khusus menggunakan rempah kapulaga khas dari Arab karena harumnya lain, warnanya hitam kemerahan. Beda dengan kapulaga Jawa,” kata Aini.

Beberapa bahan masakan memang sengaja diimpor langsung dari Arab oleh Aini supaya mendapatkan sensasi cita rasa masakan yang khas Timur Tengah.

Untuk mendapatkan tekstur daging yang empuk dengan bumbu yang meresap tajam, ia memasaknya dengan cara ditumis selama 1,5 jam untuk tujuh kilogram daging.

“Untuk nasinya, kebuli dimasak dengan santan, kalau biryani dengan susu. Keduanya nasi ini yang jadi favorit,” ucap dia.

Setelah ditata rapi di atas nampan, lengkap dengan sambal bawang dan acar serta pertopingan, nasi nampang ditutup dengan wrap supaya tetap terjaga kebersihannya. Dihias dengan pita dan kartu ucapan, seporsi nasi nampan siap dijadikan hampers lebaran.

Menjelang sepekan sebelum lebaran Idul Fitri 2025, puluhan nasi nampan dipesan untuk dijadikan hampers lebaran.

“Hari-hari sebelum lebaran ini pesanan memang cukup ramai. Sehari bisa 30-40 nampan. Tapi kami sediakan juga untuk pelanggan yang makan di sini barangkali dibungkus dengan nampan,” ungkap dia.

Satu Nasi Nampan yang muat untuk tiga porsi seharga Rp 175.000. Lalu untuk empat porsi dibanderol Rp 230.000. Bila ingin menyantapnya ramai-ramai, penjual menyediakan ukuran lima porsi dengan harga Rp 270.000.

“Tahun ini pesanan lebih ramai. Pas buat hampers lebaran atau buka puasa. Karena kami bungkus dengan rapi, kalau mau diberi kartu ucapan juga bisa. Kadang pembeli request tambahannya apa,” sebut Churil.

Menjelang lebaran Idul Fitri 2025 seolah menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah pedagang. Berbagai pilihan dapat dijadikan hampers sebagai hadiah.

“Dibanding hari biasanya, omzet kemungkinan naik 100 persen. Karena hari-hari biasa jarang sekali yang beli Nasi Nampan, belinya ya makan nasi di piring,” tutur dia.

Aini menjelaskan, ide jualan nasi nampan sebagai hampers lebaran berawal dari pandemi Covid-19 yang melarang aktivitas bebas di luar ruangan. Termasuk makan di tempat makan.

“Karena di depot tidak boleh take away, jadi kami sekeluarga punya inisiatif untuk pesanan antar dan wadahnya nampan,” tandas dia.

Hampers Nasi Nampan untuk lebaran Idul Fitri 2025 dapat dipesan di Depot Ampel, Jalan Wali Kota Mustadjab, Surabaya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Surabaya
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Surabaya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau