Jenguk Mbok Yem di RS, Sujatno Bantah Terkait PSU Magetan 22 Maret

PONOROGO, KOMPAS.com – Sujatno datang menjenguk Mbok Yem, legenda Gunung Lawu, yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSU Aisiyah Ponorogo, Sabtu (15/3/2025).

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Magetan, Jawa Timur itu adalah salah satu calon dalam Pilkada 2024, yang pada 22 Maret mendatang akan kembali bertarung dalam pemungutan suara ulang (PSU).

KPU Magetan akan melaksanakan PSU di empat TPS karena adanya pelanggaran Pilkada.

Baca juga: Momen Adem, Cabup Sujatno dan Hergunadi Bertemu di CFD Magetan

Meski demikian Sujatno jelas membantah bahwa kunjungannya terkait dengan gelaran PSU tersebut. 

“Nggak ada kaitan dengan PSU, ini kepedulian kita kepada orang sakit. Ini kegiatan sosial yang biasa kita lakukan. Terkait PSU, kita serahkan kepada Allah SWT,” ucap dia.

Sujatno menjenguk Mbok Yem pada sekitar pukul 12.00 WIB. Namun dia mengaku tak banyak mengobrol dengan Mbok Yem.

Dia merasa, Mbok Yem membutuhkan waktu istirahat, untuk memulihkan kondisi tubuhnya. “Semoga Mbok Yem segera sehat dan bisa beraktivitas lagi,” cetus dia.

Sebelumnya, dia mengaku mendengar kabar Mbok Yem dirawat di Kabupaten Ponorogo, dan lalu menjenguknya.

Sujatno pun mengaku mengenal Mbok Yem saat mendaki Gunung Lawu di awal tahun 2000-an.

Baca juga: Upaya Pengobatan Mbok Yem, Tangani Sesak Napas dan Tensinya yang Rendah

“Saya singgah di warung Mbok Yem saat mendaki bersama dengan rekan-rekan saya. Sudah cukup lama itu, tapi saya kagum dengan Mbok Yem yang sangat berjasa untuk pendaki."

"Karena beliau sakit, saya tergerak menjenguk Mbok Yem,” ujar dia melalui pesan singkatnya.

Sujatno merasa keberadaan Mbok Yem sangat membantu pendaki yang membutuhkan makanan. Sebab, pasca mendaki banyak pendaki yang membutuhkan asupan makanan dan minuman.

Jasa Mbok Yem terhadap pendaki terhitung besar karena harga makanan yang disediakan di warung di puncak Gunung Lawu itu, tidak beda dengan warung biasa.

"Padahal untuk membawa barang ke puncak Gunung Lawu itu butuh perjuangan,” imbuh dia.