BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kapal perintis Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang melayani rute penyeberangan Banyuwangi-Sapeken akan berlangsung empat kali selama arus mudik 2025.
Jadwal penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, direncanakan akan dimulai pada pekan ketiga Ramadhan 2025 atau H-15 Hari Raya Idul Fitri.
“Pada masa angkutan Lebaran, perjalanan direncanakan tanggal 19, 25, 26, dan 28 Maret 2025 dengan harga tiket sekitar Rp 30.000-an,” kata Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Tanjung Wangi, Budi Sanjoyo, Jumat (14/3/2025).
Baca juga: Pria di Banyuwangi Perkosa Tetangga yang Masih Bocah, Ancam Pakai Senjata
Berbeda dengan tahun lalu, empat trip Banyuwangi-Sapeken dilayani dua kapal, tahun ini hanya akan dilayani satu kapal dengan rute yang diperpendek karena adanya penyesuaian trayek.
Jika sebelumnya trip melayani hingga ke Kepulauan Masalembu, tahun ini rute perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Wangi adalah Sapeken, Pagerungan Besar, Kangean, Saputih ke Kalianget, dan kembali lagi ke Banyuwangi.
“Untuk tujuan Masalembu, akan diambil dari Surabaya atau Kalianget. Kalau dari Banyuwangi, kebanyakan penumpang tujuan Sapeken dan Pagerungan Besar,” ujarnya.
Baca juga: Mudik di Tengah Kegelapan, Kondisi Jalan Lintas Sumatera yang Mengkhawatirkan...
Perpendekan rute pun disyukuri syahbandar karena membuat waktu perjalanan yang ditempuh kapal menjadi lebih pendek.
Dari sebelumnya mencapai 11-12 hari menjadi berkisar 5-6 hari.
Selain itu, jika biasanya tujuan ke Masalembu sering terkendala cuaca dan ombak yang lebih tinggi, tidak demikian dengan rute Sapeken.
“Kalianget ke utara biasanya terkendala cuaca. Di sana laut lepas, ombaknya lebih tinggi. Sementara Kalianget ke selatan, kondisinya lebih kondusif,” tuturnya.
Sementara itu, terkait program mudik gratis yang digelar Pemkab Sumenep, KSOP Tanjung Wangi mengatakan bahwa telah mendapatkan informasi terkait program serupa yang akan diadakan kembali seperti tahun lalu.
Namun demikian, KSOP Tanjung Wangi belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut.
“Menurut informasi yang kami terima, akan ada lagi (mudik gratis) untuk periode tanggal 25, 26, dan 28 Maret. Tapi kami belum mendapat informasi resmi dari Pemkab Sumenep,” tutupnya.
Untuk diketahui, Pelabuhan Tanjung Wangi menjadi tumpuan untuk rute menuju Pulau Sapeken.
Biasanya, penumpang di Tanjung Wangi berasal dari Jakarta, Pulau Jawa keseluruhan, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang