Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Armuji Tutup Paksa Hotel Bermasalah di Sukolilo, Warga Lega

Kompas.com, 12 Maret 2025, 15:32 WIB
Adhitiya Prasta Pratama,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bangunan yang awalnya difungsikan sebagai tempat kos-kosan di kawasan Semampir Tengah 6 A/1-3, Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, akhirnya ditutup paksa oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Bangunan itu ditutup setelah beroperasi sebagai hotel tanpa izin yang menimbulkan keresahan bagi warga sekitar.

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu (12/3/2025) setelah menerima laporan dari warga setempat.

Baca juga: Temui Armuji, PKL Pagesangan Minta Diperbolehkan Jualan Takjil di Ruang Terbuka

Hotel yang beroperasi di bawah brand OYO tersebut telah lama menjadi sumber keresahan bagi warga sekitar karena berbagai permasalahan yang ditimbulkannya, mulai dari masalah parkir hingga aktivitas tamu yang dinilai tidak sesuai dengan norma masyarakat.

"Ini izinnya rumah tinggal dan kos-kosan, bukan hotel. Kalau hotel harus ada AMDAL-nya (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan sosialisasi terhadap warga. Jadi ini melanggar aturan, silakan Pak Camat dan Bu Lurah untuk segera menutup hotel ini," tegas Wakil Wali Kota Armuji saat sidak.

Baca juga: 24 Pengaduan Masuk ke Rumah Aspirasi Cak Armuji, 6 Kasus Prioritas Ditindaklanjuti

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama inspeksi, terungkap bahwa pemilik bangunan tidak pernah mengajukan perubahan izin dari rumah tinggal dan kos-kosan menjadi hotel.

Perubahan fungsi bangunan ini dilakukan tanpa melalui prosedur perizinan yang benar.

Menurut Armuji, sebuah bangunan yang akan difungsikan sebagai hotel memerlukan berbagai izin khusus dan harus memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk analisis dampak lingkungan dan mendapat persetujuan dari warga sekitar.

"Setiap perubahan fungsi bangunan, apalagi menjadi hotel, harus melalui proses yang benar. Ada izin-izin yang harus dipenuhi, termasuk persetujuan dari warga sekitar melalui sosialisasi," jelas Armuji.

Selama beroperasi sebagai hotel, warga sekitar mengalami berbagai gangguan yang mempengaruhi kenyamanan hidup mereka sehari-hari.

Salah satu masalah utama adalah penggunaan jalan umum sebagai tempat parkir tamu hotel.

"Jalan di depan rumah kami selalu penuh dengan kendaraan tamu hotel. Kami kesulitan untuk keluar masuk rumah, bahkan untuk mengantar anak sekolah pun jadi susah," ujar salah seorang warga yang hadir saat sidak.

Masalah lainnya adalah jam operasional hotel yang tidak mengenal waktu.

Meski pihak RT telah membuat aturan bahwa aktivitas keluar-masuk maksimal hingga pukul 22.00, tamu hotel tetap bebas berlalu-lalang hingga dini hari.

"Adanya hotel OYO di sini meresahkan warga dan tidak mendidik anak-anak, sampai tempo hari lalu anak-anak menemukan alat kontrasepsi (kondom). Selain itu, kami warga juga tidak pernah mendapatkan sosialisasi dengan adanya hotel ini dan kami keberatan," ungkap seorang warga yang juga menjabat sebagai takmir masjid setempat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau