MALANG, KOMPAS.com - Di Kota Malang, ada cara unik dalam menebar kebaikan. Bukan melalui sumbangan uang atau sembako, melainkan dengan gunting dan sisir.
Sekelompok tukang cukur berkumpul setiap hari Jumat, bukan untuk mengejar keuntungan, tapi untuk berbagi.
Bentuk sedekah yang sederhana namun penuh makna, yaitu memangkas rambut demi memberikan kerapihan, kenyamanan dan tentunya keberkahan.
"Kita tidak mencari uang di sini, tapi mencari berkah," ujar Riko Panca Sandika kepada Kompas.com, Jumat (7/3/2025).
Baca juga: Menag: Jangan Hanya Rajin Berpuasa, Usahakan Juga Lakukan Sedekah
Awalnya, ini sekadar kebiasaan sesama teman nongkrong yang memiliki keterampilan mencukur. Kegiatan berjalan mulai tahun 2020 lalu, bahkan sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Kemudian memutuskan untuk melakukan kegiatan sosial terinspirasi dari komunitas Yuk Ngaji, yang saat itu sedang mencari tukang cukur untuk terlibat dalam program Yuk Cukur Santri.
"Awal mulanya ini teman-teman sendiri enggak ada kepikiran untuk ke pondok. Teman-teman Yuk Ngaji itu bikin pamflet cari tukang cukur. Mereka tanya per orang kalo nyukur rambut mau dibayar berapa. Lalu kita bilang tidak nyari uang di sini tapi mau sama-sama nyari berkahnya," tutur pria berusia 34 tahun itu.
Baca juga: Berkah Ramadhan: Keutamaan Sedekah dan Cara Berbagi kepada Sesama
Dimulai dari Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas di Singosari, hingga kini menjangkau berbagai daerah di Malang Raya.
Lambat laun, kegiatan ini semakin berkembang dan akhirnya diberi nama Jumat Ganteng. Nama tersebut dipilih karena kegiatan ini selalu dilakukan setiap hari Jumat, sebagai bentuk sedekah melalui keahliannya.
Seiring berjalannya waktu, jumlah anggota pun bertambah. Jika awalnya hanya enam orang, kini sudah ada 11 tukang cukur yang tergabung.
Termasuk jumlah santri yang ingin dicukur terus meningkat. Dimana setiap kunjungan ke pesantren, bisa memangkas rambut minimal 20 anak, bahkan pernah mencapai 100 anak dalam satu hari.
Kegiatan Jumat Ganteng lebih dari sekadar mencukur rambut. Mereka menyasar pondok pesantren, panti asuhan, serta komunitas yatim dan dhuafa yang membutuhkan.
"Untuk anak-anak yatim, kaum dhuafa, serta santri tahfidz secara gratis tepatnya," kata Riko Panca Sandika.
Sekelompok tukang cukur yang tergabung dalam Jumat Ganteng sedang mencukur rambut anak-anak di pesantren di Malang Raya secara gratis sebagai bentuk sedekah.Sejauh ini, mereka sudah menjangkau berbagai wilayah di Malang Raya, seperti Gondanglegi, Kepanjen dan Wajak dan beberapa tempat lainnya.
Para anggota berkumpul dan berangkat ke lokasi yang telah disepakati. Mereka mulai mencukur rambut anak-anak sejak pagi hingga menjelang waktu salat Jumat.