Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Tukar Uang Baru, Warga Banyuwangi Rela Tempuh 25 Kilometer

Kompas.com, 7 Maret 2025, 05:12 WIB
Fitri Anggiawati,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Cuaca terik menyengat pada Kamis (6/3/2025). Kondisi itu tak menyurutkan semangat warga Banyuwangi, Jawa Timur, untuk menukar uang lama dengan yang baru.

Mereka berbondong-bondong mendatangi loket penukaran uang yang didirikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember di halaman Masjid Baiturrahman, Kecamatan Banyuwangi.

Warga yang telah mendaftar melalui aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (Pintar) di https://pintar.bi.go.id/ rela menempuh perjalanan jauh, bahkan puluhan kilometer, demi mendapatkan uang baru sebagai persiapan menyambut Idul Fitri.

Baca juga: Demi Tukar Uang Baru, Ibu Hamil 7 Bulan di Ponorogo Rela Antre

Salah satunya adalah Khusnul Khotimah, seorang warga Kecamatan Srono. Ia menukarkan uang senilai Rp 2,7 juta dalam pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000.

“Saya tukar Rp 2,7 juta. Pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000,” ungkap Khusnul, 29 tahun.

Uang tersebut nantinya akan dibagikan oleh ibunya kepada keluarga, terutama cucu-cucunya.

Khusnul mengaku harus menunggu selama satu tahun untuk melakukan penukaran ini.

Tahun lalu, dia tidak mendapatkan kuota saat mendaftar melalui aplikasi Pintar.

“Sebetulnya tahu info dari tahun kemarin. Tapi tahun kemarin tidak berkesempatan tukar karena di jam pelayanan yang saya pilih selalu penuh,” ujarnya.

Dengan pengalaman sebelumnya, Khusnul segera mendaftarkan diri begitu KPwBI Jember mengumumkan penukaran uang melalui media sosial.

Baca juga: Cara Tukar Uang Baru Lebaran 2025 via Pintar BI dan Jadwalnya, Mulai Hari Ini

Setelah pendaftaran dibuka, dia mengisi data yang diperlukan, termasuk nama, nomor KTP, nominal yang akan ditukar, serta memilih jam pelayanan antara pukul 09.00 hingga 10.00 dan 11.00 hingga 12.00.

Mengenai perjalanan jauh yang ditempuh, Khusnul menjelaskan bahwa uang baru dari Bank Indonesia menjadi daya tarik tersendiri.

“Kalau tukar bank hanya dapat uang layak edar, yang (uang) baru sulit. Sementara anak-anak senang kalau dapat uang baru,” tuturnya.

KPwBI Jember dalam siaran pers menyatakan telah menyiapkan uang tunai senilai Rp 2,22 triliun untuk momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, yang diluncurkan pada 3 Maret 2025.

Terdapat 20 titik penukaran di loket perbankan yang tersebar di wilayah kerja KPwBI Jember, termasuk Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang dan Banyuwangi.

Layanan penukaran terpadu bersama perbankan berlangsung di Roxy Mall, Jember pada 19 Maret 2025.

Baca juga: Dibuka 3 Maret, Ini Cara Tukar Uang Baru Lebaran 2025 di Kas Keliling BI

Dalam surat rilis yang ditandatangani Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Gunawan, masyarakat diimbau memahami rupiah dengan bijak.

"Belanja sesuai kebutuhan, tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian." 

"Belanja produk dalam negeri untuk mendukung UMKM, serta mengalokasikan dana secara tepat dengan berhemat dan menabung guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," pesannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau