Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Kesehatan Gratis di Jember, Masyarakat Akan Diundang Saat Ulang Tahun

Kompas.com, 11 Februari 2025, 21:57 WIB
Bagus Supriadi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kabupaten Jember, Jawa Timur bakal diterapkan pada Kamis (13/2/2025).

Masyarakat Jember yang sedang ulang tahun akan mendapatkan undangan untuk mengikuti program CKG tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Hendro Soelistijono menyampaikan bahwa program tersebut bertujuan mencegah penyakit sebelum menjadi lebih berat.

“Makanya perlu dilakukan skrining seluruh penduduk Indonesia, mulai bayi baru lahir sampai lansia,” kata dia kepada Kompas.com via telepon pada Selasa (11/2/2025).

Menurut dia, berdasarkan hasil cek kesehatan itu, pemerintah akan memiliki data kesehatan penduduknya.

“Sehingga tentunya nanti akan memudahkan mencegah faktor risiko penyakit menjadi lebih berat,” katanya.

Baca juga: Warga Minta Puskesmas Duren Sawit Buat Nomor Antrean Cek Kesehatan Gratis

Hendro berharap agar masyarakat berperan aktif dalam mengikuti program tersebut.

Dia menyampaikan bahwa Dinkes sudah melakukan simulasi program CKG pada Rabu (5/2/2025) di 17 Puskesmas.

Hasilnya, tingkat kehadiran masyarakat rata-rata 50 sampai 60 persen.

Hal itu menjadi catatan Dinkes untuk meningkatkan layanan, seperti menyediakan layanan yang lebih dekat pada masyarakat agar bisa mendapatkan program tersebut.

Insya Allah nanti tanggal 13 Februari, hari Kamis, launching secara serentak di 50 Puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan gratis,” papar dia.

Mekanismenya, kata dia, masyarakat akan diundang untuk mengikuti program tersebut pada saat ulang tahun.

Mereka perlu diundang karena harus menyiapkan diri terlebih dahulu.

Baca juga: Warga yang Kesulitan Daftar Cek Kesehatan Gratis Bakal Dibantu Tim Puskesmas

Sebab, pelaksanaan program itu tidak bisa dilakukan secara serentak, tetapi perlu pemeriksaan dan persiapan terlebih dahulu.

“Jadi dibutuhkan puasa dulu ketika sore harinya hingga pagi hari, paginya diambil darahnya, kolesterolnya, hasilnya menjadi lebih valid,” kata dia.

Alasan lain harus diundang, kata dia, yakni menata kapasitas layanan sehingga tidak mengganggu pelayanan pasien yang sakit di puskesmas.

Namun, ia belum menyampaikan bentuk undangan tersebut seperti apa. 

Dia mengatakan, masyarakat yang sudah ulang tahun pada bulan Januari dan Februari tetap bisa mendapatkan program tersebut.

Dinkes akan mengatur undangan untuk warga yang ulang tahun pada bulan tersebut.

“Jadi yang ulang tahun Januari dan Februari di awal minggu bawah tidak usah khawatir, akan diberi undangan,” ucap dia.

Menurut dia, undangan itu tidak akan bertepatan dengan tanggal lahir, tetapi dilaksanakan saat bulan kelahiran.

“Ada 20 jenis pemeriksaan yang cukup lengkap, nanti akan disampaikan,” kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau