Salin Artikel

Cek Kesehatan Gratis di Jember, Masyarakat Akan Diundang Saat Ulang Tahun

Masyarakat Jember yang sedang ulang tahun akan mendapatkan undangan untuk mengikuti program CKG tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Hendro Soelistijono menyampaikan bahwa program tersebut bertujuan mencegah penyakit sebelum menjadi lebih berat.

“Makanya perlu dilakukan skrining seluruh penduduk Indonesia, mulai bayi baru lahir sampai lansia,” kata dia kepada Kompas.com via telepon pada Selasa (11/2/2025).

Menurut dia, berdasarkan hasil cek kesehatan itu, pemerintah akan memiliki data kesehatan penduduknya.

“Sehingga tentunya nanti akan memudahkan mencegah faktor risiko penyakit menjadi lebih berat,” katanya.

Hendro berharap agar masyarakat berperan aktif dalam mengikuti program tersebut.

Dia menyampaikan bahwa Dinkes sudah melakukan simulasi program CKG pada Rabu (5/2/2025) di 17 Puskesmas.

Hasilnya, tingkat kehadiran masyarakat rata-rata 50 sampai 60 persen.

Hal itu menjadi catatan Dinkes untuk meningkatkan layanan, seperti menyediakan layanan yang lebih dekat pada masyarakat agar bisa mendapatkan program tersebut.

“Insya Allah nanti tanggal 13 Februari, hari Kamis, launching secara serentak di 50 Puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan gratis,” papar dia.

Mekanismenya, kata dia, masyarakat akan diundang untuk mengikuti program tersebut pada saat ulang tahun.

Mereka perlu diundang karena harus menyiapkan diri terlebih dahulu.

Sebab, pelaksanaan program itu tidak bisa dilakukan secara serentak, tetapi perlu pemeriksaan dan persiapan terlebih dahulu.

“Jadi dibutuhkan puasa dulu ketika sore harinya hingga pagi hari, paginya diambil darahnya, kolesterolnya, hasilnya menjadi lebih valid,” kata dia.

Alasan lain harus diundang, kata dia, yakni menata kapasitas layanan sehingga tidak mengganggu pelayanan pasien yang sakit di puskesmas.

Namun, ia belum menyampaikan bentuk undangan tersebut seperti apa. 

Dia mengatakan, masyarakat yang sudah ulang tahun pada bulan Januari dan Februari tetap bisa mendapatkan program tersebut.

Dinkes akan mengatur undangan untuk warga yang ulang tahun pada bulan tersebut.

“Jadi yang ulang tahun Januari dan Februari di awal minggu bawah tidak usah khawatir, akan diberi undangan,” ucap dia.

Menurut dia, undangan itu tidak akan bertepatan dengan tanggal lahir, tetapi dilaksanakan saat bulan kelahiran.

“Ada 20 jenis pemeriksaan yang cukup lengkap, nanti akan disampaikan,” kata dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/02/11/215759478/cek-kesehatan-gratis-di-jember-masyarakat-akan-diundang-saat-ulang-tahun

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com