"Di Surabaya sudah ada dari dulu, namanya posga (pos keluarga) yang ada di balai RW, terdiri dari pemeriksaan 0 bulan sampai lansia, itu namanya ILP (integrasi layanan primer)," ungkap dia.
Meski begitu, program baru ini tetap disambut positif oleh warga. Wildan Afandi (25) salah satunya. Peserta CKG di Puskesmas Kebonsari tersebut mengaku program ini sangat bermanfaat.
"Manfaatnya kita jadi tahu kesehatan badan, kalau ada rasa yang nggak enak atau penyakit bisa diketahui sedini mungkin," ujar pemuda asal Jambangan itu.
Para petugas kesehatan mengakui perlunya sosialisasi lebih lanjut untuk mengedukasi masyarakat.
"Karena ini masih baru, kita juga belum bisa sosialisasi ke pos-pos di balai RW. Kita perlu rapat internal. Kader Surabaya Hebat (KSH) itu sebenarnya yang nanti akan diajari soal ini, dan harus benar-benar mengerti," tambah Vina.
Untuk warga yang berulang tahun pada hari libur, puskesmas memberikan kelonggaran waktu.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Tanpa Beban BPJS, Semua Warga Bisa Mendaftar
"Khusus warga yang ulang tahun hari libur atau minggu, bisa cek keesokan harinya," kata Riza dari Puskesmas Gayungan.
Program CKG ini merupakan kado dari negara bagi warganya yang sedang merayakan ulang tahun, sebagai langkah pencegahan penyakit dan peningkatan taraf kesehatan masyarakat.
Selain pemeriksaan kesehatan gratis, peserta juga mendapatkan edukasi kesehatan dan suvenir dari puskesmas.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang