SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku bangga dengan adanya Kelompok Tani Kosagrha Lestari yang mampu membudidayakan berbagai tanaman hidroponik, peternakan, dan perikanan.
Pantauan Kompas.com sejak pukul 07.30 WIB, para tim pengurus Kosagrha Lestari melakukan persiapan mulai dari penyiraman tanaman, pencabutan rumput, hingga pembersihan halaman.
Sekitar pukul 08.30 WIB, kedatangan Menko Zulhas disambut oleh Kelompok Tani Kosagrha Lestari dengan yel-yel.
Baca juga: Hari Ini Pembukaan Kongres Muslimat NU VIII di Surabaya, Prabowo dan Gibran Dijadwalkan Hadir
Selanjutnya, Ketua Kelompok Tani Kosagrha Lestari Pridha Nashari Pratika (39) menjelaskan kepada Menko Zulhas tentang jenis-jenis tanaman yang di tanam, seperti bayam, bayam merah, selada, dan masih banyak lagi. Ada juga budidaya peternakan ayam, telur ayam, serta budidaya ikan.
"Budaya seperti komunitas hidroponik dengan memanfaatkan lahan yang ada harus terus dikembangkan. Saya bangga dengan ibu-ibu di sini, semoga bisa terus menyebar dan ditiru oleh RW (Rukun Warga) yang lain," tutur Menko Zulhas dalam kunjungan ke Kosagrha Lestari di Medokan Ayu, Surabaya, Senin (10/2/2025).
Baca juga: Khofifah Minta Maaf, Kongres Muslimat NU Bakal Bikin Macet Surabaya
Beliau menuturkan bahwa pemerintah ingin memfokuskan swasembada pangan untuk menunjang gizi yang cukup untuk mencerdaskan bangsa.
Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari berbagai kelompok tani dalam pembudidayaan tanaman, perikanan, hingga peternakan sebagai bahan dasar makanan bergizi dan seimbang.
"Kalau semuanya begini enggak mungkin kita kekurangan cabai atau sayur, telur, ikan, karena mulai dari karbohidrat, protein, serat itu semua harus tercukupi," ujarnya.
Dia menyarankan agar Kelompok Tani Kosagrha Lestari lebih memfokuskan jenis tanaman tertentu sehingga bisa menciptakan kualitas yang unggul dan laku dipasaran.
"Kalau masyarakat enggak suka ya jangan (ditanam), jangan semua dicoba karena kan lahannya terbatas. Kalau menurut saya bisa tanam aja empat atau lima macam, harganya bagus, nanti akan dicari pasar," pungkasnya.
Terakhir, Menko Zulhas mengharapkan agar kegiatan kelompok tani ini bisa terus dikembangkan agar menciptakan keberlanjutan.
"Bantuan dari pemerintah itu bagus tapi yang paling bagus itu jika kita mengembangkan sendiri, sehingga muncul keberlanjutan dan dapat ditiru oleh warga lain," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang