TRENGGALEK, KOMPAS.com - Seorang pemancing hilang tersapu ombak di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (6/2/2025).
Saat ini, korban masih dalam pencarian dengan cara menyisir jalur darat. Pemancing tersebut berinisial WT (30), warga Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.
Korban hilang tersapu ombak ketika memancing di lereng tebing Gunung Gelang, perairan pantai Damas, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.
Sebelumnya, WT bersama empat rekannya yang berasal dari desa yang sama pergi memancing sejak sekitar pukul 11.00 WIB.
"Dan tidak lebih dari pukul 12.00 WIB, mereka tiba di lokasi," kata Kepala Polsek Watulimo, AKP Muri, melalui sambungan telepon.
Baca juga: Pencarian Pemuda Asal Medan yang Tersapu Ombak di Tulungagung, Drone Termal Dikerahkan
Setibanya di lokasi, keempat rekan WT menyiapkan berbagai peralatan memancing, sedangkan korban sudah lebih dulu mencari posisi memancing di tebing mendekat ke perairan.
"Pada saat empat rekannya menyiapkan keperluan memancing, yaitu umpan dan juga joran, korban ini (WT) sudah dalam posisi melempar umpan di tebing agak ke bawah mendekat perairan," sebut Muri.
Belum sepenuhnya keempat rekannya selesai menyiapkan peralatan memancing, tiba-tiba ombak besar mengempas di sisi tebing tempat WT berada. Akibat, besarnya ombak yang mengempas tebing, korban terseret ke tengah laut.
Dalam situasi tersebut, empat rekannya tidak bisa berbuat banyak untuk memberi pertolongan.
Atas kejadian tersebut, beberapa rekan korban melapor ke Kantor Polsek Watulimo Trenggalek sekitar pukul 13.00 WIB, sementara sebagian masih berada di lokasi sambil mencari.
Baca juga: Swafoto di Tebing, Warga Medan Hilang Tersapu Ombak di Pantai Kedung Tumpang Tulungagung
Sejumlah anggota Polsek Watulimo mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan anggota TNI AL, Koramil, Polairud, serta Basarnas Pos SAR Trenggalek untuk melakukan pencarian.
"Pencarian awal dilakukan dengan cara menyisir tepi pantai, serta dari sisi darat atas tebing," ungkap Muri.
"Karena cuaca gelap serta gelombang tinggi, pencarian akan dilanjutkan besok pagi, Jumat (7/2/2025), dengan metode penyisiran perairan laut serta darat," sebut Muri.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang