PASURUAN, KOMPAS.com - Banjir di sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, belum surut hingga Kamis (30/1/2025). Sejumlah warga akhirnya memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, pihak BPBD Kabupaten Pasuruan serta kepolisian telah menyiapkan sejumlah peralatan kedaruratan guna membantu evakuasi warga.
"Tadi ada warga yang mengungsi ke tempat saudaranya karena banjir belum surut," terang Winarno, warga Rejoso Lor, Kamis (30/1/2025).
Baca juga: 47 Rumah Rusak akibat Tanah Gerak di Pasuruan
Pantauan Kompas.com, tampak sejumlah warga memilih mengungsi ke tempat yang bebas banjir, terutama bagi warga lanjut usia dan mereka yang memiliki gangguan kesehatan.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan dan aparat kepolisian dari Polres Pasuruan Kota juga turut membantu evakuasi warga.
"Tadi ada seorang nenek dan anak-anak yang meminta untuk dievakuasi menggunakan karet," kata Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaedi.
Baca juga: 10 Desa di Pasuruan Tergenang Banjir, Aliran Listrik Dipadamkan
Selain perahu karet dan mobil MCK, sejumlah bantuan kedaruratan lainnya juga sudah didistribusikan.
Mulai dari nasi bungkus, mi instan, serta makanan ringan dibagikan untuk warga yang desanya masih tergenang air.
Sampai saat ini, masih ada lima desa di Kecamatan Rejoso yang tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Yakni, Desa Kawisrejo, Toyaning, Sadengrejo, Arjosari, dan Jarangan.
"Untuk desa lainnya sudah surut. Banjir masih menggenangi desa yang datarannya rendah, seperti desa bagian utara di Kecamatan Rejoso," terang Sugeng Hariyadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang