JOMBANG, KOMPAS.com - Longsor menimpa empat rumah di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025) pagi.
Tragedi longsor di wilayah pegunungan Anjasmoro Wonosalam tersebut menyisakan duka mendalam bagi masyarakat dan keluarga korban.
Sebab, selain menyebabkan kerusakan berat dan hilangnya 4 rumah, dampak bencana alam tersebut juga mengakibatkan 2 korban meninggal dunia, serta 2 warga yang terluka.
Adapun 4 rumah yang rusak berat dan hilang akibat tertimpa longsor, yakni rumah milik Slamet, Sanimin, Ducha Ismail, serta rumah Nasir. Keempat rumah itu letaknya saling berdekatan.
Sebelum terjadi longsor, wilayah Desa Sambirejo dan sekitarnya, pada Rabu (22/1/2025) malam, dilanda hujan.
Menurut Arif (38), salah satu korban selamat, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat itu terjadi di sepanjang malam.
“Malamnya itu hujan deras. Dari atas itu sudah ada banjir campur lumpur, sampai masuk ke dalam rumah,” ungkap dia, Jumat (24/1/2025).
Baca juga: Cerita 2 Korban Selamat dari Longsor di Wonosalam Jombang
Arif yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Bareng, pada malam sebelum kejadian hingga Kamis pagi, bersama istri dan anaknya sedang berada di rumah Sanimin, mertuanya.
Ia menuturkan, setelah menginap di rumah mertuanya, dirinya bersiap untuk pulang ke rumah bersama istri dan anaknya.
"Sebenarnya mau pulang pagi itu, tapi pagi kejadian longsor," tutur menantu kedua Sanimin tersebut.
Beberapa saat sebelum longsor, Arif sedang bersiap-siap untuk pulang. Ia yang saat itu berada di depan rumah mertuanya, tiba-tiba mendengar suara aneh dari arah perbukitan di belakang rumah.
Suara gemuruh bercampur suara pohon tumbang membuatnya waspada. Beberapa detik kemudian, Ia menyadari jika terjadi longsor.
Arif bersama istri dan anaknya, serta kedua mertuanya berhasil menyelamatkan diri sebelum longsor menimbun rumah mereka.
"Karena tahu ada longsor, saya langsung teriak dan mengajak semua yang di dalam untuk lari," ungkap Arif.
Baca juga: Longsor di Wonosalam Jombang, Warga Pernah Diminta Relokasi
Cerita senada disampaikan Slamet (51), salah satu korban selamat dari peristiwa longsor yang menimpa rumahnya serta 3 rumah tetangganya.