Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditetapkan Jadi Wali Kota Pasuruan, Adi-Nawawi Hitung Program MBG dan Konsentrasi Layanan Rumah Sakit

Kompas.com, 9 Januari 2025, 18:44 WIB
Moh. Anas,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan resmi menetapkan pasangan calon (paslon) Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan terpilih hasil Pilkada 2024.

Penetapan tersebut berlangsung pada Kamis (09/01/2025), di RM Valensia.

Usai penetapan, Adi Wibowo menegaskan komitmennya untuk fokus pada program makanan gratis bergizi (MBG) serta peningkatan layanan kesehatan di RSUD R Soedarsono.

"Alhamdulillah, kami sudah ditetapkan sebagai paslon terpilih. Yang kami siapkan yakni mensinergikan dan mensukseskan program nasional di Kota Pasuruan," ujar Adi.

Baca juga: Pilkada Pasuruan, Mujib Sudah Ucapkan Selamat untuk Paslon Rubih

Adi menjelaskan ada tiga prioritas yang akan dihitung dan direalisasikan sejalan dengan program nasional, yaitu kebutuhan anggaran untuk MBG, layanan kesehatan di rumah sakit, dan sarana pendidikan.

Dia telah memperkirakan besaran anggaran untuk program MBG di Kota Pasuruan mencapai Rp 8 miliar, yang sudah dikoordinasikan dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk disampaikan ke badan gizi nasional.

Terkait layanan kesehatan, Adi menekankan perlunya peningkatan dalam pelayanan medis dan sosial di rumah sakit.

"Kalau secara fisik bangunan dan fasilitas rumah sakit sudah baik. Namun layanan medis seperti tenaga medis harus gercep, dan komunikasi publik saat melayani pasien harus bagus," harapnya.

Di sektor pendidikan, menjelang tahun ajaran baru, dinas pendidikan diharapkan menyiapkan fasilitas pendukung, termasuk kesiapan untuk pelaksanaan ujian nasional.

"Karena ada beberapa sekolah yang harus mendapatkan perhatian, khususnya pendukung saat pelaksanaan ujian nasional bila benar dilakukan di tahun 2025," tambahnya.

Baca juga: Kasus Politik Uang Pilkada Pasuruan, 10 Saksi Tak Penuhi Panggilan Bawaslu

Dalam rapat pleno penetapan walikota dan wakil walikota Pasuruan Terpilih Tahun 2024, paslon nomor urut 1, Adi Wibowo - Mokhamad Nawawi, meraih 79.814 suara atau 81,6 persen.

Mereka mengalahkan kotak kosong yang mendapatkan 19.228 suara atau 19,4 persen.

"Sesuai tahapan, hari ini KPU Kota Pasuruan menetapkan paslon Adi Wibowo - Mokhamad Nawawi terpilih di Pilkada 2024," kata Nanang Abidin, Ketua KPU Kota Pasuruan.

Dari total 103.228 pemilih yang menggunakan hak suara di TPS, suara sah tercatat sebanyak 99.402 atau 95,9 persen, sementara surat suara tidak sah mencapai 4.246 atau 4,1 persen.

Namun, partisipasi pemilih tercatat hanya 67 persen, turun 8 persen dibandingkan Pilwali 2020.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau