BLITAR, KOMPAS.com – Sekelompok orang tak dikenal yang diduga penggemar sepak bola nasional menempelkan puluhan poster hujatan di Sekretariat PSSI Kota Blitar.
Aksi itu sebagai bentuk protes atas pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari posisi pelatih Timnas Sepak Bola Indonesia.
Aksi ini terjadi pada Kamis (9/1/2025) dini hari. Pertama kali diketahui oleh warga pada Kamis pagi.
Baca juga: Dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, antara Kejutan dan Harapan
Poster-poster tersebut ditemukan di berbagai lokasi di Sekretariat PSSI Kota Blitar, yang terletak di kompleks Stadion Soepriadi, Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Beberapa titik yang dipasang poster antara lain dinding kaca depan Sekretariat PSSI, pintu ruang media, pintu rolling door gudang, dan lokasi sarana milik PSSI lainnya.
Pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa poster-poster itu terdiri dari dua jenis.
Jenis pertama adalah selembar kertas ukuran A4 dengan tulisan “No Reason. Tidak menerima narasi ataupun Argumen yg berkelakar. Piala dunia HARGA MATI !!!”.
Kelompok orang tak dikenal menempel puluhan poster di pintu Kantor PSSI Kota Blitar, Kamis (9/1/2025), berisi hujatan kepada PSSI atas pemberhentian Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.Sementara itu, poster kedua menampilkan wajah Ketua PSSI Erick Tohir dan anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga, dengan tulisan besar [DIRECT_SENTENCE] Wajah keduanya ditutupi blok hitam di bagian mata, mengapit sosok lain yang mengenakan jas dan dasi dengan logo PSSI di wajahnya.
Adit, pemilik warung minuman kaki lima, mengungkapkan: “Saya pagi-pagi buka warung, tahu-tahu sudah banyak poster tertempel di pintu-pintu itu,” saat ditemui pada Kamis siang.
Ketua PSSI Kota Blitar, Yudi Meira, menanggapi aksi tersebut dengan nada santai.
“Itu kan namanya pecinta sepak bola nasional ingin menyampaikan aspirasi mereka. Itu sudah biasa di kalangan pecinta sepak bola,” ujarnya kepada awak media.
Baca juga: Sejumlah Warga Kecewa Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Bandingkan dengan Shin Tae-yong
Ia juga menegaskan bahwa pemecatan STY adalah kewenangan PSSI Pusat.
Yudi menambahkan, akan lebih baik jika para pecinta sepak bola di Kota dan Kabupaten Blitar menyampaikan kekecewaan mereka melalui surat atau bertemu langsung dengan pengurus PSSI Kota Blitar.
“Tapi kalau ada yang mau menyampaikan aspirasi atau kekecewaan itu, ya akan kami sampaikan ke PSSI Pusat melalui PSSI Provinsi Jawa Timur,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong dipecat oleh PSSI dan posisinya kini digantikan oleh pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang