SIDOARJO, KOMPAS.com - Banjir melanda sejumlah wilayah di Sidoarjo, dengan titik terparah berada di Desa Tropodo, Kecamatan Waru, yang terendam hingga setinggi 80 centimeter.
Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama tiga jam, dari pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, menjadi penyebab utama terjadinya bencana ini.
Sebagian besar desa di Kecamatan Waru mengalami banjir, termasuk Desa Ngelom, Desa Kletek, Desa Bungurasih, Desa Bangah, Kepuk Permai, Tawangsari, Kureksari, dan Deltasari.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang 86 Rumah di Situbondo, Tak Ada Korban Jiwa
Moch Solichan menjelaskan, curah hujan yang sangat tinggi mencapai 125 mm per jam menjadi faktor utama terjadinya banjir.
BPBD Sidoarjo saat ini masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak.
Sementara itu, evakuasi menyeluruh untuk pengungsian di titik-titik terparah belum dilaksanakan.
“Kami masih mendata. Tapi satu warga lansia RW 08 di Desa Tropodo kami evakuasi,” ungkapnya.
Kecamatan Waru juga menghadapi masalah akibat luberan Sungai Buntung yang tidak mampu menampung debit air.
“Kami dan PU BMSDA sudah melakukan pemompaan, tapi airnya masih terasa di hilirnya,” tambah Solichan.
Baca juga: Jalan Terendam Banjir Setelah 3 Jam Diguyur Hujan, Lalu Lintas Sidoarjo-Surabaya Lumpuh
Situasi ini menuntut perhatian lebih dari pemerintah setempat untuk mengatasi banjir yang terus mengancam keselamatan dan kenyamanan warga.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang