SURABAYA, KOMPAS.com – Kecelakaan maut melibatkan pengemudi Mercedes-Benz, Septian (38), terjadi di Jalan Kenjeran, Surabaya, Senin (23/12/2024).
Satu orang dilaporkan tewas akibat kecelakaan ini.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman, menyebutkan korban tewas adalah PN (63), seorang tukang sapu yang ditabrak di Jalan Boulevard, Pakuwon City.
"Almarhum dinyatakan meninggal dunia pagi hari ini," kata Arif saat ditemui di Satpas Colombo Surabaya, Selasa (24/12/2024).
Baca juga: Jalan Terendam Banjir Setelah 3 Jam Diguyur Hujan, Lalu Lintas Sidoarjo-Surabaya Lumpuh
Setelah menabrak PN, pelaku melanjutkan aksinya dengan menabrak sejumlah kendaraan di Jalan Kenjeran, termasuk mobil Avanza, Grand Livina, Brio, dan sepeda motor Honda Beat serta Honda Vario.
Korban lainnya adalah Achmad Gozali (51), pengemudi Honda Vario, mengalami luka berat di kepala dan bahu. Pengemudi ojek online ini dirawat di RS Haji Sukolilo.
Bela Eka Widyasari (29), seorang guru yang mengendarai Honda Beat, mengalami luka ringan dan dirawat di RS Surabaya Medical Service (SMS). Aisyah Amini (24), pengendara Vario lainnya, juga mengalami luka ringan.
Stevani Sanjaya (37), supir Grand Livina, masih kritis. "Semoga segera pulih. Kondisinya sangat memprihatinkan," ujar Arif.
Beny Pranata (34), pengemudi Honda Brio, tidak mengalami luka. Sedangkan Tjin Goei Tjung (69), pengemudi Avanza, mengalami retak pada bahu kiri.
Baca juga: Sopir Mercedes-Benz Tersangka Tabrak Lari yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Surabaya
Dalam Avanza, Laniwati (69) menderita luka berat pada kaki kiri. Seorang anak kecil berinisial M (10) yang berada di mobil yang sama hanya mengalami luka memar.
Sedangkan Septian dikenai pasal 312 junto 231 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas.
Hukumannya diperberat dengan pasal 311 ayat 5 hingga ayat 2. Ia terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Kapolsek Mulyorejo, Kompol Aspaul Bakti, menjelaskan kecelakaan bermula ketika Septian melaju kencang di Pakuwon City.
"Awalnya tabrak (orang), kemudian lari karena panik atau bagaimana sehingga terjadi kecelakaan lagi. Ada beberapa kendaraan yang terlibat, satu mobil masuk sungai," ujar Aspaul.
Setelah menabrak PN, pengemudi Mercedes-Benz melarikan diri dengan kecepatan tinggi. Ia kehilangan kendali di Jalan Kenjeran dan menabrak beberapa kendaraan di depan gapura The Grand Kenjeran.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang