KOMPAS.com - Bentrokan antara sekelompok oknum suporter Persik Kediri dan Arema FC terjadi di perbatasan Kediri-Malang pada Senin (16/12/2024) malam, sekitar pukul 20.00 WIB hingga 22.45 WIB.
Lokasi kejadian berada di Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, dan Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.
Rekaman video insiden tersebut sempat beredar di media sosial, menunjukkan suasana mencekam di kawasan tersebut saat bentrokan berlangsung.
Baca juga: Insiden Suporter Persis dan Arema di Kota Blitar, 5 Orang Sempat Diamankan
Kapolsek Kasembon, AKP Ma’ruf, membenarkan peristiwa ini.
Ia menjelaskan bahwa akibat bentrokan tersebut, akses jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Kediri sempat ditutup sementara.
Polisi dan warga setempat mengarahkan pengguna jalan untuk memutar balik dan mencari jalur alternatif.
"Bentrokan itu terjadi saat sekelompok oknum Persik Kediri berkumpul di sekitar SPBU Kandangan, sementara oknum Arema FC berada di sekitar Patung Singa di Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon," ungkap Ma'ruf melalui pesan singkat pada Selasa (17/12/2024).
Berdasarkan pemeriksaan terhadap oknum Arema FC, Ma'ruf menyebut bahwa mereka menuntut pemulangan lima supporter Arema FC yang sebelumnya diamankan oleh Polres Kediri dan Polres Kediri Kota.
Baca juga: Keroyok Warga, 8 Suporter Gresik United Ditetapkan sebagai Tersangka
"Kelima orang tersebut ditangkap karena melanggar aturan, di mana suporter tamu dilarang hadir di wilayah tuan rumah," tuturnya.
Pertandingan antara Persik Kediri dan Arema FC berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Senin (16/12/2024) sore. Persik Kediri mengalahkan Arema FC dengan skor tipis 1-0.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang