Selain gayanya yang instagramable, rasa es krimnya pun seakan tak mau kalah. Pelanggan menyebutnya, gelato low budget. Biasanya, satu skop gelato dibanderol kisaran Rp 25.000, di Rumah Oma cukup membayar mulai Rp 6.000 secangkir. Pelanggan sudah bisa menikmati es krim dengan rasa yang segar manis bercampur sedikit masam.
“Rata-rata orang suka es krimnya karena mirip gelato. Kami menjual murah karena awal-awal segmen kami adalah anak-anak SD yang ada di samping kedai ini. Tapi, kami juga berpikiran, kami ingin es krim dan gelato bisa dinikmati semua kalangan,” tuturnya.
Khoko memproduksi es krim dengan tingkat kemanisan yang pas seperti tanpa pemanis buatan. Teksturnya yang lembut, mudah meleleh di lidah. Topping selai, kacang, dan oreo disediakan free untuk pelanggan membuat es krim terasa lebih gurih dan krispi.
“Untuk vanila tidak saya keluarkan di mes es ini karena mudah leleh. Jadi saya simpan di dalam supaya tetap mengkristal saat disajikan,” terang pria berkacamata itu.
Baca juga: Menikmati Sate Kelinci di Pinggir Telaga Sarangan
Saat menyajikan es krim, sang owner terlebih dahulu mengelap sendok menggunakan tisu sebelum diletakkan di samping gelas. Es krim itu pun kian menggoda di tengah teriknya Surabaya pukul 15.00 WIB.
Begitupun dengan pastry yang dijual mulai dari Rp 12.000. Pastry itu disajikan ke pelanggan dalam kondisi fresh from the oven. Saat digigit, teksturnya renyah dan garing di luar serta lembut saat dikunyah. Gurih mentega pun menambah cita rasa makanan ringan ini. Cocok disantap saat sore hari.
Khoko berharap, kedainya yang berlokasi di Jalan Jais Nomor 99 kawasan wisata heritage Peneleh ini semakin menguatkan bisnisnya. Terlebih, banyak pelanggan dan wisatawan yang wara-wiri di sekitar situ.
“Pemerintahan Kota Surabaya sudah membuat daerah sini jadi tempat wisata, semoga bisa menjadi daya tarik. Tapi yang namanya usaha yang penting jalan dulu,” pungkas ayah satu anak tersebut.
Eks Krim Rumah Oma Surabaya mulai bisa dinikmati sejak pukul 10.00 hingga 17.00 WIB selain hari Minggu, Rabu dan tanggal merah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang