Editor
Menurut Yohan elektabilitas ketiga calon memiliki selisih yang cukup lebar, dan hal tersebut bisa memproyeksikan apa yang akan terjadi pada tanggal 27 November 2024.
"Tapi ini survei menangkap persepsi ketika survei ini dilakukan pada awal November 2024. Jadi ini tidak menjadi prediksi tapi menjadi proyeksi," kata dia.
"Dengan selisih seperti itu, bisa dikatakan peluang Khofifah-Emil terbuka lebih lebar untuk menjadi pemenang di pilkada, dibandingkan dua pasangan calon yang lain,"sambung Yohan.
Baca juga: Elektabilitas Tinggi, Khofifah: Kerja Keras Semua Pihak
Survei Litbang Kompas ini digelar melalui metode wawancara tatap muka, dan diselenggarakan pada periode 2-7 November 2024.
Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur.
Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan “margin of error” penelitian +/- 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT. Kompas Media Nusantara).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang