PONOROGO, KOMPAS.com – Penanganan sampah menjadi sorotan dalam debat Pilkada Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) pada Rabu (6/11/2024) malam.
Calon Wakil Bupati Ponorogo nomor urut 1, Luhur, mempertanyakan janji Calon Bupati nomor urut 2, Sugiri Sancoko.
Dia menyebut Sugiri berjanji akan menjadikan sampah menjadi briket dan Ponorogo meraih penghargaan Adipura.
“Pada debat tahun 2020 kemarin, Pak Giri pernah mengkritik Pak Ipong yang gagal mendapatkan Adipura. Di depan TPA sampah Mrican, sampah akan hilang menjadi briket. Pertanyaannya, mana briketnya? Sampahnya mana yang hilang? Apakah Adipuranya adi pura-pura?” ujar Luhur di Gedung Sasana Praja, Jalan Diponegoro Ponorogo, Rabu (6/11/2024) malam.
Baca juga: IPM Jadi Sorotan dalam Debat Pilkada Lombok Tengah
Menanggapi pertanyaan tersebut, calon Bupati Ponorogo nomor urut 2, Sugiri Sancoko, mengatakan bahwa sampah sudah 32 tahun menjadi permasalahan bersama-sama.
Meski demikian, Sugiri mengaku bahwa sampah di TPA Mrican saat ini telah bisa diolah menjadi bijih plastik yang bisa dijual di Cilegon.
“Hari ini sudah 60 ton bisa diolah menjadi tepung plastik, lalu dijual ke Cilegon. Kalau jadi briket agak sulit dijual. Sampah itu jadi aib kita berdua, lho mas. Mendapatkan Adipura itu bukan tujuan satu-satunya,” jawab Sugiri.
Sementara itu, saat Calon Wakil Bupati Ponorogo nomor urut 2, Lisdyarita, balik mempertanyakan upaya yang dilakukan Calon Bupati Nomor Urut 1, Ipong, saat menjabat sebagai Bupati Ponorogo 2015-2020 untuk pengelolaan sampah di TPA Mrican.
Ipong mengaku saat menjabat Bupati tidak menjanjikan apa-apa terkait pengelolaan sampah di Mrican.
Meski demikian, dia mengaku tidak ada permasalahan dengan pengelolaan sampah di TPA Mrican yang dikeluhkan warga.
“Selama saya menjadi bupati, tidak ada demo petani sawahnya terdampak Mrican. Kenapa kami pertanyakan? Karena Anda berdua berjanji akan menyelesaikan sampah TPA Mrican. Di awal menjadi bupati, viral pekan briket akan menjadi penghasil briket terbesar di Jawa Timur. Ini sudah 2024, briketnya mana?” ujar Ipong.
Menanggapi hal itu, Sugiri menyebut pengolahan sampah menjadi tepung plastik kurang lebih sama dengan briket. Sebab, melalui pengolahan tersebut setidaknya sampah memiliki nilai jual.
“Sudah saya jelaskan, di depan briket dibakar RDF, ya dibakar. Pabrik membutuhkan RDF tepung plastik, makanya kita kirim tepung plastik ke Cilegon. Kok ra mudeng (kok tidak paham)?” jawab Sugiri.
Baca juga: Janji Bobby Nasution di Debat Pilkada Sumut: Cukup 5 Tahun Tanpa Perubahan
Debat Pilkada Ponorogo 2024 kedua dilaksanakan di Gedung Sasana Praja, Jalan Diponegoro, dengan mengambil tema meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah.
Penanganan sampah menjadi salah satu permasalahan yang diperdebatkan oleh kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo dalam Pilkada 2024.
KPU Ponorogo menjadwalkan pelaksanaan Debat Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo 2024 sebanyak tiga kali yakni tanggal 23 Oktober, 6 November, dan 20 November 2024 mendatang
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang