Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antre Makanan, Suami Istri di Surabaya Tewas Saat Innova Tabrak Warung, Sempat Belikan Jajanan Anak

Kompas.com, 2 November 2024, 10:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suami istri yang sedang mengantre makanan tewas saat mobil Innova menabrak warung di trotoar di Jalan Kedungdoro Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (1/11/2024) dini hari.

Kedua korban adalah Soegiono (53) dan Sri Ariani (48) warga tinggal di Jalan Kapas Madya, Kapas Madya Baru, Tambaksari, Surabaya.

Korban meninggalkan tiga anak yakni RO (24), PT (14) dan LO (13).

Tangis ketiganya pecah saat peti jenazah warna putih dan cokelat dikeluarkan dari dua ambulans yang berbeda pada Jumat sekirar pukul 14.30 WIB.

Kedua korban sempat disemayamkan di rumah duka, lalu dimakamankan di komplek tempat pemakaman umum (TPU) Rangkah Gang VII, Tambaksari, Surabaya.

Baca juga: Innova Tabrak Warung di Surabaya, 2 Orang Tewas

Andi Sulistyono, tetangga korban mengatakan saat kejadian, suami istri tersebut berbelanja jajanan ringan di kawasan Pasar Kembang, Sawahan, Surabaya.

Jajanan ituadalah pesanan salah satu anaknya yang masih SMP untuk keperluan acara di sekolah pada pagi hari.

Setelah selesai membeli jajanan pesanan sang anak, keduanya kembali pulang. Namun di tengah jalan, hujan turun,

Keduanya pun menepi di sebuah warung makan di pinggir jalan sembari berteduh. Setelah rampung makan, keduanya berencana melanjutkan pulang ke rumah.

Nahas, saat di warung, keduanya diseruduk mobil yang dikemudikan oleh MAAR (22) yang berpenumpang empat orang.

"Mereka berdua meninggal di tempat kejadian. Sangat mendadak dan membuat kami semua terkejut," ujarnya saat ditemui awak media di rumah duka.

Baca juga: Pulang Pesta Halloween, Pengemudi Mobil Tabrak Warung di Surabaya, 2 Orang Tewas

Andi mengatakan kedua korban dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.

"Bapak (korban meninggal dunia usai kecelakaan) itu orangnya baik, suka menyapa tetangga," pungkasnya.

Sementara itu RO, anak korban tak menampik bahwa kedua orangtuanya meninggal dunia tertabrak kendaraan saat sedang berteduh di warung makan tersebut.

"Iya kejadian tadi saat kondisinya hujan," ujar RO.

Sementara itu pemilik warung Usmanto, selamat dalam insiden tersebut. Ia mengatakan, saat itu ada beberapa orang yang sedang makan di warung nasi sambelan miliknya.

Semuanya aman-aman saja dan Usmanto beranjak dari warung untuk membuang sampah. Tiba-tiba ia mendengar suara benturan. Saat berbalik badan, ia melihat mobil melaju kencang dari selatan ke utara menabrak warung milik temannya.

Baca juga: Pemuda 19 Tahun di Surabaya Mengaku Intel Polda Jatim, Tipu 10 Perempuan

Mobil tersebut lalu oleng dan juga menabrak warung milik Uswanto. Saat itu, ia melihat dua pelanggan yang sedang makan tewas tertabrak mobil tersebut.

"Yang meninggal satu perempuan satu laki-laki, sudah dibawa sama ambulans tadi sekitar jam 5 an," ucapnya.

Tak hanya dua orang yang tewas, menurut dia, ada korban yang mengalami luka-luka yakni penumpang dalam mobil tersebut serta ada tukang becak yang terkena serempet.

Insiden tersebut membuat warga sekitar geram dan mengamankan sopir mobil. Saat dimintai keterangan warga, Aril mengaku baru saja Halloween Party di salah satu klub malam Jalan Embong Malang

Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan sopir asal Kabupaten Sumenep tersebut tak membawa STNK dan tak memiliki SIM.

Menurutnya mobil yang dibawa adalah mobil sewaan dan pihaknya masih memastikan pemilik mobil warna putih tersebut.

Baca juga: Guru di Surabaya Lecehkan dan Ajak Siswi Menginap di Hotel, Berujung Digerebek Teman-teman Korban

"Kalau informasi yang kami dapat milik rental. Tapi sekali lagi ini masih proses pendalaman pemeriksaan. Kami masih fokus untuk meminta keterangan, karena mamang saksi saksi masih banyak di RS," ujarnya di Mapolda Jatim, pada Jumat (1/11/2024) siang.

Sementara itu Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan diduga kuat pengemudi kehilangan konsentrasi pada saat bermanuver berbelok secara cepat ke sisi kanan jalan.

Akibatnya laju mobil melawan arus dan menabrak dua mobil dan satu motor milik pengunjung warung makan kaki lima yang parkir di bahu jalan.

Benturan yang kuat membuat bodi mobil menabrak para pengunjung yang sedang makan di deretn kursi warung makan tersebut. Polisi kemudian melakukan sampel darah dari sopir mobil.

"Diperiksakan darahnya ke RS Bhayangkara dulu (tes darah)," kata dua.

Baca juga: Guru di Surabaya Lecehkan dan Ajak Siswi Menginap di Hotel, Berujung Digerebek Teman-teman Korban

"Dari hasil pendalaman kami, hasil pemeriksaan sementara untuk pengendara mobil Toyota Innova atas nama MA, telah kami lakukan tes urine, dan hasilnya negatif. Namun kami masih melakukan tes lanjutan lagi, kandungan alkohol di tubuhnya," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga masih akan mencari tiga orang penumpang mobil bernopol W-1168-CQ itu yang berinisial ER, AC, dan FI.

Ia mengatakan ketiganya kabur sesaat setelah terjadi tabrakan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Dita Angga Rusiana), Tribun Jatim

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau