NGAWI, KOMPAS.com - Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gandong 3, Kecamatan Beringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur terpaksa belajar di teras rumah warga sejak tiga bulan terakhir.
Hal itu terjadi lantaran gedung sekolah yang rusak sementara diperbaiki.
Kepala Sekolah Gandong 3 Purwanto Tri Anista mengungkapkan ratusan siswanya menggunakan teras warga sebagai tempat belajar dan mengajar setelah gedung sekolah diperbaiki sejak Agustus 2024.
Baca juga: Khofifah Blusukan ke Pasar Besar Ngawi, Pedagang Curhat Sepi Pembeli
Ia bersyukur lantaran warga setempat yang menawarkan sendiri rumahnya sebagai tempat belajar dan mengajar siswa.
“Saat sekolah ini mulai dirobohkan untuk dibangun warga disini malah menawarkan rumahnya utuk dijadikan tempat belajar sementara,” kata Purwanto, Jumat (1/11/2024).
Purwanto mengatakan sebanyak tiga rumah warga yang saat ini dijadikan sebagai tempat belajar dan mengajar siswa SDN Gandong 3. Masing-masing rumah menampung dua kelas.
Ia mengatakan rehabilitasi dilakukan lantaran terjadi kerusakan parah pada dua ruang kelas sebelumnya.
Baca juga: Ketagihan Judi Online, Perempuan di Ngawi Gelapkan Uang Perusahaan Rp 637 Juta
Kondisi itu mengakibatkan siswa harus bergabung dengan kelas lain untuk melakukan proses belajar mengajar.
Untuk itu rehabilitasi perbaikan bangunan kelas dilakukan pada bagian atap dan lantai serta beberapa bangunan yang juga direhab total.
Menurut Purwanto, terakhir sekolahnya mendapatkan bantuan pembangunan dari pemerintah pada 2012.
Setelah dilaporkan rusak, Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi menganggarkan untuk perbaikan ruang kelas hingga atapnya.
“Sekolah ini tersentuh pembangunan terakhir sekitar 2012 lalu. Setelah dilaporkan terjadi kerusakan, Dinas Pendidikan Ngawi gerak cepat memberikan bantuan perbaikan ini,” jelas Purwanto.
Baca juga: Terseret Arus, Pemuda di Ngawi Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Sementara itu salah satu siswa kelas 5, Ahmad Feriyanto mengaku merasa nyaman meski harus belaja di teras rumah warga. Feriyanto merasa tidak terganggu kendati belajar di teras rumah warga yang berdekatan dengan jalan umum.
“Kami merasa nyaman dan tidak terganggu belajarnya. Malah kami kalau istirahat menjadi leluasa bermain,”kata Ahmad.
Hanya saja Ahmad berharap perbaikan gedung sekolahnya segera seelsai. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar dapat menempati di ruang kelas yang sudah diperbaiki.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang