Biasanya mereka meminta izin terlebih dahulu untuk meng-cover lagunya. Bahkan, ada juga yang memberinya uang sebagai tanda apresiasi atau penghormatan atas karyanya.
“Pernah ada kreator konten yang berisi sound horeg music DJ izin lalu kasih saya uang,” ungkapnya.
Belakangan, atas dorongan dari berbagai pihak, kini dirinya pun mulai mengambil sikap tegas dalam melindungi karyanya itu. Yaitu, mulai mendaftarkan paten lagu-lagu ciptaannya.
Pada lagu Kediriku itu, kata Angga, legalisasinya telah diurus melalui Pragita Music Jakarta sebagai publisher dan urusan royaltinya diserahkan ke Wahana Musik Indonesia (WAMI) yang tergabung di LMKN.
Lagunya tersebut kini juga bisa diakses di seluruh platform digital penyedia musim resmi yang ada.
“Akhir 2023 kemarin saya urus dan kelar awal 2024. Saatnya semua profesional.” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang