KOMPAS.com - Nama Adithya Yustanto (34) mungkin masih asing di telinga warga Malang Raya. Namun, siapa sangka, pemuda lulusan Jurusan Game Animasi Universitas Negeri Malang ini merupakan animator yang karya-karyanya didominasi pesanan dari luar negeri.
Adithya memulai karier profesionalnya sebagai animator sejak lulus kuliah pada tahun 2008.
Kemudian, sejak tahun 2013, dia merintis Mocca Studio berkolaborasi dengan ratusan artisan atau penggiat animasi.
"Kalau dari awal sampai saat ini, ada ratusan proyek animasi yang sudah dan sedang dikerjakan."
Baca juga: Khusus buat Anak-anak, Ada Film Animasi dan Buku Digital Edukatif di Pesawat
"Kebanyakan pesanan dari UK (United Kingdom), yang boleh disebutin seperti Spongo sampai sekitar 20 episode lebih," kata Adithya, Jumat (11/10/2024) di Kota Malang.
Saat ini dia juga sedang menggarap animasi berjudul Lola On Board dari Italia dan Perancis.
Selain pesanan animasi dari luar negeri, Adithya bersama Mocca Studio juga menggarap animasi dalam negeri.
"Kita dari Indonesia juga mengerjakan, seperti Gecko itu 12 episode tahun 2015," ujarnya.
Saat ini, Adithya tengah fokus menggarap serial animasi Baby Zu yang tayang di YouTube setiap hari Jumat pukul 10.00 WIB dan Minggu pukul 07.00 WIB.
Dalam serial dengan segmentasi usia 3-6 tahun ini, dia memiliki salah satu misi, yakni ingin mengembalikan dunia anak Indonesia seperti pada tahun 1990-an.
"Latar belakangnya berawal dari keresahan kenapa anak-anak saat ini tidak bernyanyi lagu-lagu seusianya."
"Saya ingin serial animasi Baby Zu ini bisa memopulerkan lagu anak-anak. Kita juga ada 80 lagu anak dalam serial ini," ucapnya.
Seluruh animasinya digarap di studio yang terletak di Jalan Ki Ageng Gribig, Kedungkandang, Kota Malang. Di studio itu terdapat sekitar 200 komputer untuk mengerjakan animasi.
Baca juga: Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya
"Sebulan itu kami tidak hanya menggarap satu serial, tapi beberapa. Seperti Baby Zu ini dalam sebulan hanya dapat sekitar 4 menit saja," ungkapnya.
Adithya berharap ke depan dirinya bersama Mocca Studio dapat membuat konten-konten animasi anak yang mengedukasi.
"Dapat membantu terbangunnya ikatan interaksi anak bersama orang tuanya. Jadi anak-anak itu kalau lihat animasi produksi kita bisa berdansa atau gerakan-gerakan yang asyik dengan lagu yang seumuran mereka," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang