MAGETAN, KOMPAS.com - Sebanyak 30 warga binaan Rutan Kelas II B Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengikuti program kejar paket B dan C, mulai Senin (14/10/2024).
Kepala Rutan Kelas II B Kabupaten Magetan, Aris Rahmanto menjelaskan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengingat mayoritas warga binaan tidak lulus SMP atau SMA.
“Mayoritas tidak lulus SMP atau SMA yang membuat mereka kurang memahami hukum, sehingga terlibat kasus kriminal karena faktor ekonomi. Paling banyak kasus pencurian,” ungkap Aris saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (11/10/2024).
Baca juga: Kelebihan Muatan, Lapas Pematangsiantar Pindahkan 200 Warga Binaan ke Langkat
Aris menambahkan, pihaknya telah menyiapkan ruang aula untuk kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan seminggu sekali.
Hari Senin dipilih karena tidak ada jam besuk. “Lama pembelajaran kita tentatif 3-4 jam, jika dibutuhkan mungkin sampai sore,” sambung dia.
Baca juga: Tidak Hanya Siswa Sekolah, Warga Binaan Lapas Kelas I Malang Juga Ikut Kegiatan MPLS
Ruang kerja untuk pelatihan ini telah disiapkan setelah gudang dibersihkan dari barang-barang inventaris.
“Kami juga persiapkan pelatihan desain grafis bekerja sama dengan Dinas Pendidikan agar warga binaan yang berminat bisa tersalurkan bakatnya."
"Ada delapan komputer yang selama ini kami gunakan untuk video call bagi warga binaan,” ungkap Aris.
Baca juga: Warga Binaan Lapas Bukittinggi Produksi Ribuan Sandal Hotel
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magetan, Suwata, menambahkan, program ini memberikan kesempatan bagi warga binaan yang tak lulus sekolah dapat meningkatkan kualitas hidup setelah menjalani masa hukuman.
“Minimal, setelah mereka menjalani masa hukuman, mereka bisa lulus SMP atau SMA sehingga ada peningkatan kesejahteraan ketika mencari pekerjaan,” kata Suwata.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang