Editor
Namun demikian, saat tiba di lokasi, pelaku sudah melarikan diri. Polisi saat ini masih melakukan pelacakan untuk menangkap terduga pelaku itu.
Selain itu, Iptu Fathur menjelaskan, pihaknya akan menggali lebih dalam latar belakang pertikaian ini.
“Kami akan mengusut tuntas kasus ini, baik dari kronologi peristiwa maupun motif di baliknya. Dugaan sementara, pertikaian dipicu oleh pengaruh minuman keras, namun kami perlu memastikan detil yang lebih akurat,” ungkap Fathur dalam keterangannya pada Minggu (29/9/2024).
Dari keterangan warga sekitar, pertengkaran antara DD dan E bukanlah hal yang asing. Beberapa warga mengungkapkan bahwa kedua saudara ini kerap terlibat konflik, terutama setelah mengonsumsi minuman keras.
“Mereka sering bertengkar, apalagi setelah mabuk. Sabtu malam itu, sekitar pukul 22.30 WIB, saya mendengar suara ribut. Ternyata mereka kembali bertengkar, dan kali ini berakhir dengan kematian,” ungkap salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Situasi ini membuat warga setempat terkejut dan sedih, karena meskipun pertengkaran sering terjadi, tidak ada yang menduga bahwa pertikaian di antara mereka akan berujung pada tragedi kematian.
Konflik antara dua saudara ini, yang dipicu oleh konsumsi minuman keras, berujung pada kekerasan yang mematikan.
Kasus ini juga menjadi pengingat akan bahaya konsumsi minuman keras yang bisa memicu kekerasan dalam lingkup keluarga.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan mencegah konflik serupa agar tidak terjadi tragedi serupa di masa depan.
(Penulis: M Agus Fauzul Hakim | Editor: Glori K. Wadrianto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Perkelahian Dua Bersaudara Diduga Dipicu Minuman Keras, Pria di Kediri Tewas di Tangan Kakaknya
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang