Thoriqul Haq lahir di Lumajang pada 14 Desember 1977. Sejak usianya masih sembilan tahun, Thoriq sudah dimasukkan ke pesantren oleh kedua orangtuanya.
Dimulai dari Pondok Pesantren Anak-anak Darul Falah Denok Lumajang, kemudian Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, dan Pondok Pesantren Darul Ulum Al-Fadloli Malang.
Usai tamat madrasah aliyah (MA), Thoriq menempuh pendidikan tinggi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya dengan jurusan sastra arab.
Pendidikan pascasarjana Thoriq diawali dengan menempuh program Master of Modern Language (MML) Faculty of Language and Linguistics, University of Malaya Kuala Lumpur.
Kemudian, Magister Manajemen Bencana (M.MB), Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang.
Baca juga: Pilkada Lumajang, Ayah Fika jadi Ketua Tim Pemenangan Cak Thoriq-Ning Fika
Kini, Thoriq tengah menyelesaikan program Philosophy of Doctor (Ph.D) Faculty Language and Linguistics, University of Malaya, Kuala Lumpur.
Karir politik Thoriq sejak awal sampai saat ini berada di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mulai dari Wakil Ketua DPC Perwakilan PKB Malaysia pada Deputy Office Manager Sekretariat Jenderal DPP PKB, Kepala Kantor Sekretariat Jenderal DPP PKB, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, hingga Sekretaris DPW PKB Jawa Timur.
Pria yang akrab disapa Cak Thoriq ini juga pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2019.
Pada periode kedua, Thoriq hanya menjabat empat tahun lantaran memilih mundur dan terpilih sebagai Bupati Lumajang periode 2018-2023.
Sedangkan, Lucita Izza Rafika atau akrab disapa Ning Fika lahir 29 Oktober 1990. Ia lahir dan tumbuh dewasa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Gelar sarjana Fika ditempuh di jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga Surabaya.
Fika kemudian melanjutkan program sarjananya di kampus yang sama. Kali ini, ia menempuh program manajemen.
Sebelum terjun ke politik, Fika tercatat sebagai ASN di Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. Ia menduduki jabatan Kepala Subbagian Komunikasi Publik, Data, dan Informasi Sekretariat Jenderal DPD RI Kantor Perwakilan Jawa Timur.
Fika juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Ia memiliki perusahaan yang bergerak di bidang properti dan konstruksi.
Karir politiknya baru dimulai saat Pileg 2024. Usai mengundurkan diri sebagai ASN, Fika mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) daerah pemilihan Jawa Timur IV.
Sayang, konstelasi politik pertamanya belum berhasil lantaran PPP tidak memenuhi syarat ambang batas parlemen. Padahal, perolehan suara Fika kala itu cukup untuk menempatkannya di senayan andai PPP lolos ambang batas.
Kini, Fika kembali menapaki jalan politiknya dengan maju sebagai calon wakil bupati Lumajang mendampingi Thoriq.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang